> >

Rusia Puji Kepemimpinan Indonesia di KTT Asia Timur, Barat Gagal Bajak untuk Kepentingan Sepihak

Kompas dunia | 8 September 2023, 09:04 WIB
Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov. Rusia mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang dianggap berhasil memimpin KTT Asia Timur tetap sesuai agenda yang disepakati, berhasil menghasilkan pernyataan bersama yang konkret untuk semua, dan berhasil mencegah KTT Asia Timur dibajak untuk kepentingan sepihak dunia Barat. (Sumber: Sputnik News)

DHAKA, KOMPAS.TV - Rusia mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang dianggap berhasil memimpin KTT Asia Timur tetap sesuai agenda yang disepakati, berhasil menghasilkan pernyataan bersama yang konkret untuk semua, dan berhasil mencegah KTT Asia Timur dibajak untuk kepentingan sepihak dunia Barat.

Negara-negara Barat pada saat KTT Asia Timur berusaha menggagalkan upaya konstruktif dalam KTT dengan menggunakan segala alasan untuk membawa isu Ukraina ke permukaan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen. 

Pernyataan akhir KTT Asia Timur sendiri sama sekali tidak ada kata Ukraina dan tidak menyinggung konflik tersebut seperti yang diupayakan Barat, seperti laporan TASS, Jumat, (8/9/2023)

"‘Kolektif Barat’ dengan partisipasi beberapa mitra mereka dari wilayah Asia dalam KTT (Asia Timur) ini mencoba segala cara untuk menggagalkan pekerjaan konstruktif, dengan menggunakan berbagai alasan untuk membawa isu Ukraina ke permukaan," ujar Lavrov.

Lavrov seperti laporan TASS, Jumat, (8/9/2023) mengatakan KTT Asia Timur "berhasil berkat kerja besar yang dilakukan oleh ketua Indonesia." Menteri ini juga mengatakan Rusia mendukung "upaya ketua untuk memastikan fokus semua peserta pada isu-isu yang ada dalam agenda forum ini."

"Terutama percepatan pembangunan berkelanjutan negara-negara di wilayah ini, pemecahan masalah dalam bidang keamanan pangan dan energi, peningkatan kesiapan darurat, adopsi ekonomi digital, dan banyak lagi," ujarnya.

"Sebagai hasilnya, deklarasi yang disetujui dalam KTT ini pagi tadi ditujukan kepada semua negara ASEAN dan delapan mitra mereka, itulah komposisi KTT Asia Timur, untuk mengatasi isu-isu tersebut."

Baca Juga: Tutup KTT ke-43 ASEAN, Jokowi: Mari Kukuhkan Kawasan Indo-Pasifik sebagai Teater Perdamaian

Salah satu penegasan sebelum pernyataan bersama menyebut, KTT Asia Timur memastikan kembali minat bersama untuk mempertahankan, mempromosikan, dan menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan, termasuk melalui penyelesaian damai sengketa sesuai dengan hukum internasional;

Dalam salah satu poin pernyataan, para pemimpin di KTT Asia Timur mempromosikan multilateralisme berdasarkan hukum internasional, terutama prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk memperkuat arsitektur multilateral regional untuk mengatasi isu-isu dan tantangan regional dan global bersama yang mendesak, dan mendukung tatanan regional dan internasional yang berdasarkan hukum internasional, dengan demikian berkontribusi pada pembangunan komunitas di kawasan;

Tentang KTT KTT Asia Timur yang digelar kemarin di Jakarta. KTT Asia Timur diadakan sekali setahun seiring dengan acara musim gugur Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara ASEAN. Lavrov mewakili Rusia dalam KTT ini.

KTT Asia Timur didirikan tahun 2005 sebagai platform untuk dialog strategis di antara pemimpin wilayah Asia-Pasifik mengenai isu-isu penting dalam menjaga keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan mempromosikan kerja sama praktis.

Forum ini dihadiri oleh negara-negara ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dan mitra dialog mereka, yaitu Rusia, Australia, China, India, Selandia Baru, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang. Timor Leste, sebagai calon anggota ASEAN, diundang ke acara KTT Asia Timur tahun ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TASS / Kompas TV


TERBARU