Duduk Perkara Aksi Walkout Delegasi RI saat Benny Wenda Bicara di KTT Melanesian Spearhead Group
Kompas dunia | 27 Agustus 2023, 19:40 WIBPORT VILA, KOMPAS.TV - Delegasi Republik Indonesia hengkang (walk out) dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) ke-22 saat pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) hendak berbicara di podium pada Rabu (23/8/2023) lalu.
KTT ini dilangsungkan di Port Vila, Vanuatu pada 23-24 Agustus 2023.
Video hengkangnya delegasi Indonesia pun tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat delegasi RI yang beberapa di antaranya memakai batik, keluar dari ruangan saat delegasi negara lain masih mengikuti forum.
Benny Wenda dan ULMWP diketahui menghendaki keanggotaan penuh di MSG dalam forum tersebut. Pengakuan itu dapat menjadi kemenangan diplomatis bagi gerakan Papua merdeka karena semakin luas diakui komunitas internasional.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Pendekatan TNI di Papua Perlu Ditinjau Ulang karena Situasi Tak Kunjung Kondusif
Melanesian Spearhead Group sendiri terdiri dari Vanuatu, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, serta partai politik Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) dari Kaledonia Baru.
Indonesia merupakan anggota rekan (associate member) MSG, sedangkan ULMWP peserta peninjau (observer).
ULMWP Gagal Dapat Keanggotaan MSG
ULMWP yang terdiri dari gabungan kelompok-kelompok pro-kemerdekaan Papua, kembali gagal mendapatkan keanggotaan penuh MSG dalam KTT ke-22 di Vanuatu.
Keempat negara dan satu partai Melanesia yang tergabung dalam MSG, tidak mencapai "konsensus" mengenai keanggotaan ULMWP.
Melalui komunike bersama yang diterbitkan pada Jumat (25/8/2023), para pemimpin MSG menutup pintu keanggotaan bagi ULMWP. Komunike MSG menyebut ULMWP tidak memenuhi "kriteria yang ada" untuk menjadi anggota.
Peneliti dari Griffith Asia Institute Australia, Tess Newton Cain, menyebut penolakan MSG kali ini akan membuat aktivis-aktivis pro-kemerdekaan Papua "sangat kecewa."
"Apa yang ada di dalam komunike (MSG) terlihat mengindikasikan bahwa tidak ada jalan untuk mereka menjadi anggota dan ini akan menjadi pukulan telak," kata Cain, dikutip ABC.
"Tidak mengejutkan bahwa kelima pemimpin (MSG) yang bertemu tidak bisa mencapai konsensus bahkan jika ULMWP memenuhi kriteria keanggotaan," lanjutnya.
Indonesia diketahui turut melobi isu kemerdekaan Papua di MSG. Pemerintah Indonesia disebut punya sikap jelas menolak kemerdekaan Papua yang dikampanyekan ULMWP.
Indonesia Dinilai Tegas soal Kedaulatan
Dosen Hubungan Internasional Universitas Cendrawasih Papua, Marinus Mesak Yaung, menyebut aksi walkout delegasi RI di KTT MSG menunjukkan sikap tegas Republik Indonesia.
"Keputusan walkout delegasi Indonesia itu menunjukkan posisi tegas kebijakan luar negeri Indonesia soal isu kedaulatan," kata Marinus, Kamis (24/8), dikutip Tribunnews.com.
Marinus pun menyebut forum MSG tidak akan bisa mendikte Indonesia mengenai kebijakan soal Papua. Ia menegaskan, Indonesia bukanlah "republik pisang."
"Indonesia is not banana republic. Forum MSG jangan dikte Indonesia soal kebijakan atas Papua," kata Marinus.
"Kondisi status politik Papua dan Timor Timur (Timor Leste) berbeda di mata hukum internasional," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Istilah Melanesia dari Sejarah Hingga Organisasi Sub-regionalnya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, ABC, Tribunnews.com