> >

Duduk Perkara Aksi Walkout Delegasi RI saat Benny Wenda Bicara di KTT Melanesian Spearhead Group

Kompas dunia | 27 Agustus 2023, 19:40 WIB
Potongan video yang menunjukkan delegasi Republik Indonesia hengkang (walk out) dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) ke-22 saat pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) hendak berbicara di podium. (Sumber: Twitter @ben_bohane)

Peneliti dari Griffith Asia Institute Australia, Tess Newton Cain, menyebut penolakan MSG kali ini akan membuat aktivis-aktivis pro-kemerdekaan Papua "sangat kecewa."

"Apa yang ada di dalam komunike (MSG) terlihat mengindikasikan bahwa tidak ada jalan untuk mereka menjadi anggota dan ini akan menjadi pukulan telak," kata Cain, dikutip ABC.

"Tidak mengejutkan bahwa kelima pemimpin (MSG) yang bertemu tidak bisa mencapai konsensus bahkan jika ULMWP memenuhi kriteria keanggotaan," lanjutnya.

Indonesia diketahui turut melobi isu kemerdekaan Papua di MSG. Pemerintah Indonesia disebut punya sikap jelas menolak kemerdekaan Papua yang dikampanyekan ULMWP.

Indonesia Dinilai Tegas soal Kedaulatan

Dosen Hubungan Internasional Universitas Cendrawasih Papua, Marinus Mesak Yaung, menyebut aksi walkout delegasi RI di KTT MSG menunjukkan sikap tegas Republik Indonesia.

"Keputusan walkout delegasi Indonesia itu menunjukkan posisi tegas kebijakan luar negeri Indonesia soal isu kedaulatan," kata Marinus, Kamis (24/8), dikutip Tribunnews.com.

Marinus pun menyebut forum MSG tidak akan bisa mendikte Indonesia mengenai kebijakan soal Papua. Ia menegaskan, Indonesia bukanlah "republik pisang."

"Indonesia is not banana republic. Forum MSG jangan dikte Indonesia soal kebijakan atas Papua," kata Marinus.

"Kondisi status politik Papua dan Timor Timur (Timor Leste) berbeda di mata hukum internasional," lanjutnya.

Baca Juga: Mengenal Istilah Melanesia dari Sejarah Hingga Organisasi Sub-regionalnya

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, ABC, Tribunnews.com


TERBARU