Kebakaran Hutan di Hawaii Tewaskan 6 Orang, Jumlah Korban Jiwa Diperkirakan akan Meningkat

MAUI, KOMPAS.TV - Kebakaran hutan yang melanda Hawaii, Amerika Serikat (AS), menyebabkan enam orang tewas dan banyak lainnya cedera.

Pejabat setempat mengungkapkan kebakaran hutan melanda Pulau Maui, Hawaii. Api menyebar dengan cepat dikarenakan angin dari badai yang terjadi di Samudera Pasifik.

Beberapa kebakaran juga mendera Pulau Utama Hawaii.

Baca Juga: Terancam Topan Khanun, Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korsel Dievakuasi ke Lokasi Ini

Pejabat mengatakan pencarian dan penyelamatan masih dilakukan, tetapi mereka memperingatkan jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat.

Pihak otoritas telah mengevakuasi sejumlah permukiman, menutup jalan dan membuka penampungan untuk ribuan pengungsi.

Status darurat telah ditandatangani untuk mencegah orang datang ke Maui, sebuah destinasi wisata populer.

“Tempat-tempat perlindungan dan sumber daya kami sudah melampaui kapasitas. Kami melakukan apa pun yang kami bisa untuk penduduk setempat,” ujar Letnan Gubernur Sylvia Luke pada jumpa pers, Rabu (9/8/2023), dikutip dari BBC.

Di Maui, sekitar 4.000 pendatang berusaha meninggalkan pulau tersebut. Ribuan orang tanpa layanan seluler karena sekitar 29 tiang listrik ambruk.

Menurut para pejabat, skala kerusakan rumah dan bisnis masih belum jelas.

Mayor Jenderal Kenneth S Hara yang bertanggung jawab atas respons darurat, mengatakan prioritas saat ini adalah menyelamatkan nyawa, mencegah penderitaan manusia, dan mengurangi kerugian harta benda yang besar.

Kebanyakan kerusakan terjadi di Kota Lahaina di Pulau Maui.

Beberapa bagian dari kota itu telah hancur atau rusak karena kebakaran tersebut.

Salah satu penduduk lokal mengatakan kepada media, semua kapal di pelabuhan kota itu telah terbakar.

Penjaga Pantai AS mengungkapkan telah menyelamatkan 12 orang setelah adanya laporan warga yang melompat ke laut untuk menghindari api.

Wali Kota Maui Richard Missen mengonfirmasi enam orang tewas, tetapi ia mengatakan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Selain itu, sekitar 20 orang cedera, termasuk pemadam kebakaran yang sakit karena menghirup asap. Tiga orang saat ini berada dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Ngeri, Anak-Anak Australia Jadi Korban Pelecehan di Dark Web, Pelaku Jaringan Internasional

Missen juga memperingatkan jumlah korban tewas akan bertambah, karena tim tanggap darurat sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, begitu juga evakuasi.

Menurut Kantor Layanan Cuaca Nasional Honolulu, kebakaran yang terjadi di sejumlah tempat di Hawaii dipicu angin kencang karena Badai Dora, rendahnya kelembapan, dan udara yang kering.

Pejabat lokal juga mengungkapkan angin kencang menyulitkan helikopter pemadam kebakatan untuk beraksi.

Gedung Putih mengungkapkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) dan Marinis AS telah dikerahkan untuk membantu memadamkan api dan operasi penyelamatan serta pencarian.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC