> >

Jenderal Kiamat Rusia Ternyata Diperiksa Terkait Keterlibatannya dalam Pemberontakan Prigozhin

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 02:05 WIB
Jendral Sergei Surovikin, tengah, bersama Jenderal Gerasimov, kiri, pada akhir 2021. Penyidik militer Rusia ternyata memeriksa salah satu jenderal teratas Rusia, Jenderal Sergei Surovikin, mengenai pemberontakan yang dipandang Barat menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin. (Sumber: Sputnik/Mikhail Metzel)

Jenderal tersebut terakhir terlihat dalam video yang diposting di saluran Telegram Kementerian Pertahanan hari Sabtu, di mana ia mendesak Prigozhin dan pasukannya untuk menghentikan pemberontakan mereka dan "mengikuti kehendak dan perintah" presiden.

Jenderal Surovikin adalah seorang perwira militer karier dengan reputasi yang menakutkan sehingga dia dijuluki "Jenderal Kiamat".

Surovikin memimpin operasi Rusia di Suriah untuk menghancurkan kelompok-kelompok oposisi yang melawan rezim Presiden Bashar Al-Assad.

Baca Juga: Kanselir Jerman Sebut Pemberontakan di Rusia Akibat Beri Kekuasaan Terlalu Besar ke Wagner: Bahaya!

Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa, (27/6/2023) mengungkapkan kelompok tentara bayaran Wagner diberi upah pemerintah Rusia melalui perusahaan Wagner yang jumlahnya 86 miliar rubel atau setara Rp15,1 triliun hanya setahun terakhir, mulai Mei 2022 hingga Mei 2023. Sementara kontrak kateringnya senilai Rp14,1 triliun. (Sumber: RIA Novosti)

Dia dikenakan sanksi oleh Uni Eropa bulan Februari tahun lalu setelah serangan Rusia ke Ukraina dimulai.

Surovikin juga pernah memimpin pasukan tank yang dikirim ke Moskow tahun 1991 untuk mendukung upaya kudeta terhadap pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, oleh kaum komunis garis keras.

Jenderal Surovikin kemudian dipenjara, lalu diampuni dan dibebaskan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Kamis (29/6/2023), menolak memberikan komentar ketika ditanya wartawan tentang apakah Jenderal Surovikin telah dipecat atau ditahan. Peskov hanya menjawab, agar wartawan menghubungi Kementerian Pertahanan, seperti dilaporkan oleh Interfax.

Prigozhin mengakhiri pemberontakannya setelah menerima kesepakatan dengan Putin yang diperantarai oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang memungkinkannya pergi ke negara tetangga setelah tuntutan pidana terhadap pendiri Wagner dan pasukannya dibatalkan.

Pasukan Wagner yang dilengkapi dengan senjata berat menguasai kota selatan Rusia, Rostov-on-Don, dan bergerak dengan cepat menuju Moskow melintasi wilayah seluas 780km dalam waktu 24 jam, memblokade unit-unit militer di sepanjang jalan tanpa perlawanan yang signifikan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Bloomberg


TERBARU