Stok Menipis, Obat-obatan Jemaah Haji Indonesia Ditambah Jelang Puncak Ibadah di Arafah
Kompas dunia | 26 Juni 2023, 15:57 WIBMEKKAH, KOMPAS.TV - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menambah stok obat-obatan bagi jemaah Indonesia menjelang puncak ibadah di Arafah.
Usai mendengar keluhan para jemaah haji terkait menipisnya stok obat-obatan, PPIH Arab Saudi hari ini, Senin (26/6/2023) menambah sejumlah obat.
Anggota Amirul Hajj Sundoyo, yang juga Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, ada tujuh jenis obat yang ditambah.
"Ada beberapa jenis obat yang persediaannya menipis, ada tujuh, salah satunya adalah memang obat-obat yang terkait dengan pneumonia," katanya, di Kantor Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) dilansir dari Antara.
Sundoyo menyampaikan, permintaan obat-obatan tersebut cukup tinggi, karena banyak anggota jamaah haji berusia lanjut usia yang membutuhkan.
PPIH Arab Saudi, kata dia, sudah membeli obat-obatan untuk memulihkan stok jenis obat yang menipis, di antaranya obat pneumonia dan obat diabetes.
Baca Juga: Banyak Calon Jemaah Haji Indonesia Sakit karena Cuaca Panas Arab Saudi, Protes Kurang Obat
Ia menambahkan, obat-obatan yang dipesan telah dikirim oleh distributor dan dikemas.
Petugas kelompok terbang (kloter), kata dia, sudah bisa mengambil jatah stok obat untuk dibawa ke Arafah pada hari ini, Senin (26/6).
Sundoyo mengingatkan agar jemaah haji Indonesia menjaga kesehatan dan mengikuti imbauan dari petugas untuk cukup minum dan tidak memaksakan keluar dari tenda saat cuaca panas.
Sebelumnya, tim pengawas haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menemukan bahwa banyak calon jemaah dari Indonesia yang sakit karena cuaca panas di Arab Saudi.
Para jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023 itu pun banyak yang mengeluhkan kurangnya ketersediaan obat.
Usai berdialog dengan para jemaah haji di Pemondokan Jemaah Haji, Hotel Misfalah, Mekkah, Sabtu (24/6/2023), anggota Komisi VIII DPR Abdul Wachid mengungkapkan keluhan kurangnya obat flu, batuk, serta antibiotik.
Baca Juga: Mayoritas Calon Jemaah Haji Indonesia 2023 adalah Ibu Rumah Tangga, Simak 7 Fakta Lainnya
Ia pun meminta pihak Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperhatikan masalah ini.
“Cuaca panas ekstrem yang melanda Mekkah menyebabkan banyak jemaah haji flu atau batuk," ujar Abdul melalui siaran pers, Minggu (25/6).
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara