China Berang atas Komunike KTT G7, Anggap G7 Tidak Punya Kredibilitas Internasional Sama Sekali
Kompas dunia | 21 Mei 2023, 07:20 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China pada Sabtu (20/5/2023) menyatakan "sangat tidak puas" terhadap komunike yang dikeluarkan oleh pemimpin-pemimpin G7 yang mengkritik Beijing dalam isu-isu seperti Laut China Selatan, hak asasi manusia, dan dugaan campur tangan dalam demokrasi mereka.
Kementerian Luar Negeri China memberikan respons keras hari Sabtu malam, menyatakan "pendekatan G7 tidak punya kredibilitas internasional sama sekali."
"G7 tetap bersikeras memanipulasi isu-isu yang berkaitan dengan China, mencemarkan dan menyerang China," ujar Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
"China menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan oposisi yang teguh serta telah mengajukan protes resmi kepada Jepang, negara tuan rumah pertemuan, serta pihak-pihak terkait lainnya."
Pernyataan G7 menekankan "pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan", namun Beijing merespons dengan mengkritik blok tersebut karena tidak menunjukkan sikap yang jelas menentang kemerdekaan Taiwan.
"G7 berseru bahwa mereka ingin menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun pada kenyataannya, mereka menghambat perdamaian dunia, mengganggu stabilitas regional, dan menghambat perkembangan negara-negara lain," ujar juru bicara tersebut.
Baca Juga: KTT G7 Digelar di Hiroshima, Presiden Ukraina Hadir Mendadak Usai AS Cabut Veto Pengiriman Jet F-16
Para pemimpin dari tujuh negara kaya, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, telah menghadiri pertemuan sejak Jumat di kota Hiroshima, Jepang.
Seperti laporan Arab News, Sabtu (20/5/2023), G7 tersebut mengeluarkan pernyataan yang mendesak China "untuk tidak melakukan kegiatan campur tangan" dan menyatakan keprihatinan tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China, terutama di wilayah barat jauh Tibet dan Xinjiang.
Mereka juga mengatakan negara-negara G7 "sangat khawatir" tentang sengketa wilayah di Laut China Selatan, dengan tidak langsung menuduh China melakukan "tekanan."
Beijing juga diimbau oleh G7 untuk menggunakan pengaruhnya agar memberikan tekanan kepada Rusia untuk mengakhiri invasi mereka terhadap Ukraina.
Komunike Hiroshima ini merupakan hasil negosiasi antara negara-negara G7, yang memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi China.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, mendukung pendekatan yang lebih keras sementara negara-negara di Eropa ingin menghindari konfrontasi lebih lanjut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Arab News