Pembunuhan yang Tewaskan 7 Orang di AS Terungkap, Pelaku Tembak 6 Korban Lalu Bunuh Diri
Kompas dunia | 4 Mei 2023, 06:55 WIBOKLAHOMA, KOMPAS.TV – Kasus pembunuhan yang menewaskan tujuh orang di Oklahoma, Amerika Serikat, akhirnya terungkap. Ternyata pelaku memenembak enam korban, kemudian bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.
Keempat korban tewas adalah istri dan ketiga anak istrinya. Sedangkan dua korban tewas lainnya adalah teman dari salah satu anak keluarga tersebut, yang kebetulan sedang menginap di rumah mereka. Kasus pembunuhan ini diungkap oleh kepolisian pada Rabu (3/5).
Kepala Polisi Okmulgee Joe Prentice mengatakan bahwa para korban mengalami sekitar satu hingga tiga luka di kepala. Jenazah mereka ditemukan di rumah milik pelaku di pedesaan Oklahoma.
Pelaku diidentifikasi sebagai Jesse McFadden, seorang narapidana pelanggar seks berusia 39 tahun. Mayatnya ditemukan di dekat sungai dan di daerah berhutan lebat.
“Buktinya Jesse McFadden membunuh enam orang dan kemudian bunuh diri. Di luar itu, saya tidak tahu apa proses pemikirannya," kata Prentice. "Saya tidak akan mengungkapkan teori karena saya hanya mengikuti bukti. Hingga saat ini saya tidak punya bukti apa motif pembunuhan ini."
McFadden sebelumnya telah memiliki kasus pemerkosaan. Keluarga korban mempertanyakan bagaimana dia bisa bebas tiga tahun lebih awal, padahal masih bermasalah dengan kasus pemerkosaan.
Baca Juga: Pencarian Dua Remaja yang Hilang di AS Berakhir dengan Ditemukannya Tujuh Jenazah
McFadden harusnya menghadapi persidangan pada Senin lalu. Pihak berwenang memulai pencarian setelah McFadden tidak muncul di persidangan pada hari Senin di Muskogee County.
Sementara dua remaja perempuan bernama Ivy Webster, 14, dan Brittany Brewer, 16, dilaporkan hilang setelah berpamitan untuk menginap pada akhir pekan lalu di rumah teman mereka, Tiffany Guess, 14.
Kemudian tujuh jenazah ditemukan pada Senin lalu di rumah McFadden. Ketujuh jenazah adalah Jeesse McFadden, 39; Istri dari McFadden, Holly Guess, 35; ketiga anak Holly; Rylee Elizabeth Allen, 17; Michael James Mayo, 15; dan Tiffany Dore Guess, 14; serta dua teman Tiffany, yaitu Ivy Webster, 14; dan Brittany Brewer, 16.
“Dan mereka membawanya keluar dari penjara. Bagaimana?" tanya Janette Mayo yang merupakan Ibu dari Holly Guess.
“Oklahoma gagal melindungi keluarga. Dan karena korbannya adalah anak dan cucu saya. Mereka semuanya pergi," kata Mayo. "Saya kehilangan putri dan cucu saya dan saya tidak akan pernah bisa melihat mereka, tidak akan pernah bisa memeluk mereka, dan itu membunuh saya," ujarnya.
Justin Webster, yang merupakan ayah dari Ivy Webster, mengatakan dia mengizinkan Ivy yang berusia 14 tahun untuk menginap di rumah McFadden tanpa mengetahui apa pun tentang masa lalu pria itu.
“Saya ingin menyelamatkan anak-anak lain dan membuat perubahan,” kata Webster kepada The Associated Press dalam wawancara yang penuh air mata, Selasa.
Dia mengungkapkan tekadnya untuk menceritakan kisah Ivy dan kisah keluarga mereka agar pemerintah tetap menahan para pedofil di penjara.
Baca Juga: Penembakan Kantor MUI dan Penggeledahan Rumah Tersangka, Ini Hasil Olah TKP
"Perlu ada akibatnya dan seseorang harus dimintai pertanggungjawaban. Mereka membiarkan monster keluar. Mereka melakukan ini," kata Webster.
Seorang juru bicara Departemen Pemasyarakatan Oklahoma belum menjawab dan menanggapi pertanyaan wartawan mengenai mengapa McFadden dibebaskan lebih awal.
Jaksa keberatan dengan pembebasan dini McFadden dari penjara, karena sebelumnya dia pernah memerkosa seorang remaja berusia 17 tahun.
Catatan pengadilan menunjukkan McFadden didakwa dengan kejahatan baru pada tahun 2017 setelah kerabat wanita muda itu melaporkan kepada pihak berwenang. Dia dibebaskan pada Oktober 2020.
Pada bulan berikutnya dia kembali ditangkap, dan lagi-lagi bebas dengan membayar uang jaminan sebesar $25.000 sambil menunggu persidangan selanjutnya. Sidang atas kasusnya pun berulang kali ditunda karena pandemi COVID-19.
McFadden kemudian menikah dengan Holly Guess pada Mei 2022. Namun menurut Ibu dari Holly, anaknya tidak banyak mengetahui tentang masa lalu McFadden, termasuk tentang catatan kriminalnya.
“Dia berbohong kepada putri saya, dan dia meyakinkannya bahwa itu semua hanyalah kesalahan besar,” kata Mayo. “Dia sangat angkuh, pendiam, tetapi dia membuat putri saya dan anak-anak terkekang. Dia harus tahu di mana istri dan anak-anaknya berada setiap saat, yang sebenarnya sudah menimbulkan kecurigaan,” ujarnya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press