Presiden China Xi Jinping baru-baru ini mengatakan kepada Kim Jong Un bahwa dia bersedia bekerja sama dengan pemimpin Korea Utara untuk “perdamaian dunia”.
Pyongyang awal bulan ini menembakkan rudal balistik antarbenua dalam salah satu uji cobanya yang paling kuat, menyatakan akan menghadapi ancaman nuklir AS dengan nuklirnya sendiri.
Amerika Serikat menuduh Beijing dan Moskow melindungi Pyongyang dari hukuman lebih lanjut.
Kedua negara pada bulan Mei memveto upaya yang dipimpin AS untuk memperketat sanksi terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara sebelumnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo
Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times