Pengkritik Putin Minta Kiriman Senjata ke Ukraina Dipercepat, Ekonomi Eropa Terancam
Krisis rusia ukraina | 5 September 2022, 12:31 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin, Mikhail Khodorkovsky meminta Barat percepat kiriman senjata ke Ukraina.
Menurutnya, jika tak segera dilakukan kemenangan akan diraih oleh tentara Putin.
Khodorkovsky menegaskan Barat saat ini dikejar waktu untuk mengalahkan Rusia.
Pasalnya, ekonomi Eropa terancam kerusakan besar setiap hari dengan melonjaknya harga gas.
Baca Juga: Sekutu Ukraina Dibayangi Krisis, Istri Zelenskyy: Rakyat Kami juga Hadapi Krisis, Sekaligus Terbunuh
Oleh sebab itu, sekutu Ukraina harus mempercepat pengiriman senjata dan membantu mempercepat berakhirnya perang.
“Jika mereka segera menyuplai senjata senilai 50 miliar dolar AS (Rp746 triliun), situasi saat ini, baik bagi Ukraina dan Putin, jelas akan sangat berbeda,” katanya dikutip dari Financial Times, Minggu (4/9/2022).
“Kita harus mengerti bahwa ada situasi bahwa ada masalah yang hanya akan selesai dengan paksaan. Jika Anda bertanya bagaimana Barat menolong Ukraina? Hanya satu kata jawaban dari saya, senjata,” tambahnya.
Khodorkovsky, yang juga mantan orang terkaya Rusia mengatakan kegagalan mengirimkan bantuan senjata akan memberi konsekuensi yang mengerikan.
Baca Juga: Harga BBM Indonesia Naik, Ternyata yang Termahal di Dunia di Negara Ini
“Dengan level pasokan senjata yang kita lihat sekarang, Ukraina sangat mungkin, atau bisa kalah di perang ini. Putin sangat menyadari hal itu,” ujarnya.
Khodorkovsky pun memperingatkan sekutu Ukraina bahay ajika memilih bernegosiasi dengan Rusia.
“Ketika pemimpin Barat mengatakan kita harus membiarkan Putin menyelamatkan mukanya, saya pikir ia tak mengerti hal itu. Saya pikir mereka salah mengerti situasi saat ini,” tuturnya.
“Ia akan berpikir untuk bergerak sejauh mungkin, kemudian beristirahat sejenak setelah meyakinkan pemimpin Barat bahwa mereka harus berbicara dengannya, dan kemudian melangkah lebih jauh,” sambungnya.
Saat ditanya apakah sanksi ekonomi ke Rusia memberikan dampak yang diharapkan, Khodorkovsky mengatakan semua orang harus berhenti fokus pada keuangan Moskow.
Ia menegaskan mereka harus melihat dampak yang lebih luas.
Baca Juga: Putri Pendukung Putin Kabur dari Rusia Usai Protes Anti-Perang, Disebut Ayahnya Sendiri Pengkhianat
“Dompet Anda bisa berisi uang, tapi tak ada barang yang dijual, Anda akan tetap mati. Itulah yang terjadi pada ekonomi Rusia sekarang, khususnya pada teknologi tinggi,” ujarnya.
“Pabrik senjara sekarang tak bisa lagi memproduksi senjata modern, berkemampuan tinggi dan juga kekurangan elektronik,” tambahnya.
Khodorkovsky merupakan miliuner yang diasingkan Rusia karena terus mengkritik kebijakan Putin.
Ia pun saat ini tinggal di London, Inggris.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Financial Times