Ledakan Mematikan Terjadi di Ekuador, Disebut Pernyataan Perang Geng Kriminal ke Pemerintah
Kompas dunia | 15 Agustus 2022, 10:05 WIB“Tentara banyaran terorganisis, yang telah lama membius ekonomi, sekarang menyerang dengan bahan peledak, ujarnya pada cuitan di Twitter dikurip dari BBC.
“Ini merupakan deklarasi perang terhadap pemerintah,” sambung Carriollo.
Guayaquil telah mengalami tingkat kekerasan yang mengejutkan, termasuk jasad terpenggal yang digantung di jembatan penyeberangan dan kerusuhan mematikan di penjara antara geng-geng yang bersaing.
Hampir 400 tahanan tewas dalam enam kerusuhan terpisah sejak Februari 2021/
Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri, setelah ledakan menulis surat terbuka kepada Presiden Ekuador, Guillermo Lasso.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Jerman Mengutuk Bencana Ekologis di Sungai Oder, Puluhan Ton Ikan Mati
“Geng kriminal telah menjadi pemerintahan di dalam pemerintahan di Ekuador. Kami telah menyaksikan orang-orang digantung di jembatan, pembunuhan di atas sepeda motor, pemerkosaan di pusat perbelanjaan dan di bus sekolah,” bunyi surat tersebut.
“Apalagi yang Anda ingin kami lakukan untuk membela diri? Seorang Presiden adalah pelindung rakyatnya, tetapi sejauh ini kami belum melihat satu langkah pun yang aman untuk memerangi kejahatan, tambahnya.
Lasso sendiri mengungkapkan di Twitter, ia tak akan membiarkan geng kejahatan mencoba mengelola negaranya.
Meski begitu, ia dikritik karena dianggap kurang melakukan perubahan yang berguna untuk memerangi geng kriminal,
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC