> >

Sempat Bergeming, Rusia Akhirnya Akan Bicarakan Pertukaran Tahanan dengan AS

Kompas dunia | 12 Agustus 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi. Brittney Griner, bintang basket putri Amerika Serikat (AS) yang ditahan Rusia karena kasus kepemilikan ganja. Foto ini diambil ketika pertandingan NBA Wanita antara Phoenix Mercury vs Chicago Sky pada 13 Oktober 2021. (Sumber: Rick Scuteri/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan tengah melakukan pembicaraan terkait potensi pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya Rusia bergeming terkait tawaran AS untuk melakukan pertukaran tahanan.

Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Ivan Nechayev mengungkapkan pada Kamis (11/8/2022), pembicaraan sudah dilakukan.

“Kami berulangkali mengomentari hal ini. Pada 5 Agustus, Menlu Rusia Sergey Lavrov mengonfirmasikan Rusia siap berdikusi mengenai masalah ini, tetapi hanya dari saluran negosiasi dari Presiden Rusia (Vladimir Putin), dan Presiden AS (Joe Biden),” katanya dikutip dari TASS.

Baca Juga: Keras, AS Paksa Rusia untuk Menerima Kesepakatan Pertukaran Tahanan

“Biar saya ingatkan kepada Anda bahwa korespondensi antara otoritas yang kompeten telah diinstruksikan untuk menegosiasikan masalah ini. Badan yang kompeten telah lakukan pembicaraan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan Washington atas permintaan Moskow, untuk tak berspekulasi tentang masalah sensitif yang mempengaruhi individu tertentu.

 

“Kami akan merekomendasikan untuk mengabaikan upaya yang sia-sia untuk menekan kami, dan kami meminta mereka berkonsentrasi pada pekerjaan praktis di sepanjang saluran yang tersedia. Tak ada cara lain,” tutur Nechavev.

Baca Juga: Sebal Selalu Bocor, Zelenskyy Perintahkan Pejabat Ukraina Stop Bicara Taktik Militer kepada Wartawan

Sebelumnya, Washington telah menawarkan Rusia untuk melakukan pertukaran antara penjual senjata Rusia yang ditahan di AS, Viktor Bout, dengan pemain basket perempuan, Brittney Griner, yang dipenjara karena perdagangan ganja, dan Paul Whelan yang dituduh Rusia melakukan kegiatan mata-mata.

Pihak Rusia sendiri sempat bergeming terkait pembicaraan untuk pertukaran tahanan.

Masalah ini kemudian menjadi salah satu topik yang dibicarakan Menlu Rusia, Sergey Lavrov dan Menlu AS Antony Blinken pada akhir Juli lalu.

Media AS kemudian melaporkan, berdasarkan sumber yang tak diungkap identitasnya, Rusia ingin kesepakatan pertukaran tahanan termasuk dengan tahanan Rusia yang dipenjara oleh Barat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TASS


TERBARU