Pengakuan Mengerikan Remaja Ukraina Ditangkap Tentara Rusia, Bersihkan Tempat Tahanan Disiksa
Krisis rusia ukraina | 18 Juli 2022, 13:41 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Seorang remaja Ukraina yang sempat ditangkap tentara Rusia memberikan pengakuan mengerikan.
Ia mengklaim bahwa dirinya disuruh membersihkan ruangan tempat tahanan disiksa.
Ia juga mengungkapkan sempat menyelamatkan seorang tahanan pria yang ingin bunuh diri dengan memotong nadinya.
Vlad Buryak, 16 tahun, ditangkap oleh tentara Rusia ketika ia mencoba kabur dari kampung halamannya di Melitopol, Ukraina.
Baca Juga: Jenderal Inggris: Moral Tentara Rusia di Ukraina Turun, Putin Kesulitan Persenjatai Mereka
Buryak mengungkapkan ia kemudian berakhir di sebuah sel isolasi di suatu tempat di Ukraina yang diduduki Rusia.
Ia mengaku di sana telah menyaksikan adegan kekejaman yang tak terlukiskan.
“Saya sangat takut. Saya begitu terkejut. Seperti yang ada di dalam tubuh saya terbakar habis,” katanya dikutip dari New York Post, Sabtu (16/7/2022).
Buryak mengingat salah satu tahanan secara rutin dipukuli dan disetrum selama beberapa jam setiap hari, dengan teriakannya menggema di seluruh blok sel.
Pria itu pada akhirnya berusaha memotong nadinya, dan sekarat di pelukan remaja tersebut.
Pria tersebut kemudian ditarik oleh penjaga Rusia dan dipindahkan ke sebuah lokasi baru.
Tapi tak diketahui apakah ia bisa selamat atau tidak.
Pada kesempatan lain, Buryak juga dipaksa untuk membersihkan ruangan tempat tahanan lainnya disiksa.
Ia bahkan sering membuang persediaan medis yang berlumuran darah.
“Saya jadi tak memiliki emosi. Saya telah menahan mereka semua. Saya bersikap seolah tak terjadi apa-apa,” katanya.
“Saya tak menunjukkan agresi, jadi mereka tak melakukan hal yang sama dengan saya,” lanjut Buryak.
Rusia sendiri telah lama membantah bahwa mereka pernah terlibat dalam penyiksaan atau kejahatan perang lainnya.
Selain itu cerita Buryak belum bisa diverifikasi secara independen.
Baca Juga: Putin Digambarkan sebagai Badut, Rusia Mengamuk dan Ancam Gugat Surat Kabar Swiss
Namun para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah menculik ribuan warga Ukraina selama konflik dan penyiksaan itu biasa.
Buryak sendiri dilaporkan beruntung bisa bebas, berkat ayahnya, Oleg Buryak merupakan salah satu pejabat tinggi di Ukraina.
Pada 4 Juli lalu, Oleg telah menghubungi negosiator Rusia dan menawarkan pertukaran tahanan.
Buryak menolak memberikan detail dari perjanjian tersebut, tetapi ayah dan anak itu akhirnya bisa bereuni.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : New York Post