Gadis 4 Tahun dengan Down Syndrome Ini Hendak Pergi ke Terapis, tapi Rudal Rusia Merenggut Nyawanya
Krisis rusia ukraina | 16 Juli 2022, 14:40 WIBVideo dan foto kejadian itu viral di media sosial, menjadi cerita dan gambar terkini dari perang brutal di Ukraina.
Baca Juga: Ketika Maut Mengintai di Garis Depan, Cerita Kehilangan Orang Biasa di Ukraina
Ketika perang meletus, keluarga Dmytrieva kabur dari Kiev ke Vinnytsia, sekitar 268 kilometer di barat daya ibu kota. Hingga Kamis (14/7) kemarin, Vinnytsia dianggap cukup aman, berjarak ratusan kilometer dari front pertempuran.
Iryna Dmytrieva melahirkan Liza, anak satu-satunya, ketika berusia 29 tahun. Gadis itu lahir dengan kondisi cacat jantung, tetapi dokter berhasil menyelamatkannya.
“Liza adalah anak yang ceria. Mereka bilang anak-anak ini (penyandang Down syndrome) tidak paham atau tahu cara melakukan apa pun. Namun, itu tidaklah benar,” kata Tetiana.
“Dia adalah anak yang sangat ceria. Dia tahu cara menggambar, berbicara, selalu membantu orang dewasa dan selalu tersenyum. Selalu ceria.”
Bagi ibunya, Liza adalah hadiah terbesar dalam hidup. “Cinta Iryna kepadanya tak terbatas,” pungkas Tetiana.
Kini, lokasi kejadian di Vinnytsia ditutup. Dalam serangan yang menewaskan puluhan warga sipil ini, Rusia berdalih menyasar rapat perwira yang membahas pengiriman senjata ke Ukraina.
Per Jumat (15/7), orang-orang masih mendatangi lokasi kejadian untuk berziarah dan meletakkan kenang-kenangan: bebungaan, lilin, boneka teddy bear, hingga sobekan buku anak-anak.
Di antara para peziarah, terdapat ibu-ibu yang tersentuh dengan cerita tragis Iryna dan Liza Dmytrieva. “Anak-anak tak bersalah terbunuh,” kata Kateryna Kondratyuk, seorang ibu yang menyambangi lokasi kejadian.
Iryna Dmytrieva sendiri dilaporkan sudah dalam keadaan sadar di ruang ICU rumah sakit. Sedangkan jenazah Liza masih berada di kamar mayat, hendak dijemput ayahnya untuk dikebumikan.
Baca Juga: Zelensky Murka Rudal Rusia Tewaskan 20 Orang di Ukraina, Minta ICC Gelar Pengadilan Khusus
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press