Facebook, Twitter, TikTok dan Youtube Hapus Video Pembunuhan Shinzo Abe, Dianggap Konten Berbahaya
Kompas dunia | 9 Juli 2022, 06:05 WIB"Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Tuan Shinzo Abe," kata Meta dalam pernyataan yang disiapkan.
"Kami tidak dan tidak akan menolerir perilaku kekerasan apa pun di platform kami. Untuk menjaga platform kami tetap aman, kami berupaya menghapus konten yang melanggar terkait insiden tersebut," katanya.
Meta mengatakan pihaknya mengambil tindakan berdasarkan kebijakannya terhadap individu berbahaya, dan melabeli foto-foto serangan itu sebagai "mengganggu."
YouTube menyebut sistemnya mengizinkan video yang terkait dengan serangan dari "sumber otoritatif" seperti organisasi berita. Situs berbagi video itu juga menambahkan, mereka akan menghapus konten apa pun yang melanggar aturannya, termasuk larangan konten kekerasan atau grafis.
TikTok mengatakan sedang bekerja untuk "mengidentifikasi konten, akun, dan tagar yang terkait dengan insiden tragis ini dengan cepat" dan menghapus konten dan akun apa pun yang melanggar aturannya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press