> >

Negaranya sedang Berduka akibat Pembantaian Anak SD, Trump Malah akan Hadiri Acara Pelobi Senjata AS

Kompas dunia | 26 Mei 2022, 04:45 WIB
Ilustrasi. Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan hadir di pertemuan tahunan Asosiasi Senapan Nasional (NRA) AS di Texas, Jumat (27/5/2022) besok kendati kepemilikan senjata api tengah menjadi isu sensitif usai pembantaian anak sekolah dasar di Uvalde, Texas, Selasa (24/5) lalu. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci, File)

UVALDE, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan hadir di pertemuan tahunan Asosiasi Senapan Nasional (NRA) AS di Texas, Jumat (27/5/2022) besok. Trump nekat melakukannya kendati kepemilikan senjata api tengah menjadi isu sensitif usai pembantaian anak sekolah dasar di Uvalde, Texas, Selasa (24/5) lalu.

Di Uvalde, seorang remaja 18 tahun menembaki sekolah, membantai anak-anak.

Per Rabu kemarin (25/5), jumlah korban tewas yang diketahui adalah 19 anak-anak dan dua orang dewasa.

Dalam pertemuan NRA, Trump mengaku akan “membacakan pesan penting untuk Amerika.”

“Amerika butuh solusi nyata dan kepemimpinan nyata pada saat ini, bukan politikus atau sikap partisan,” demikian pernyataan Trump dikutip Associated Press.

Baca Juga: Stephen Curry soal Penembakan Texas: Saya Punya Anak, Tak Bisa Bayangkan Rasa Sakitnya

Adapun NRA merupakan salah satu kelompok yang memberikan lobi terkuat tentang hak kepemilikan senjata api di AS.

Terkait pertemuan NRA yang dijadwalkan hanya tiga hari usai pembantaian, sejumlah pihak mendesak pemerintah Texas melarang pertemuan tersebut.

Wali kota Houston, tempat pertemuan NRA, Sylvester Turner menyebut sejumlah orang memintanya membatalkan pertemuan itu. Namun, ia mengaku tidak bisa melakukannya karena akan melanggar kesepakatan.

Turner pun melemparkan bola panas ke para politikus yang berencana hadir. Kata dia, setelah pembantaian di Uvalde, kenapa para politikus masih mau berbicara di sana?

Sejumlah politikus Republikan selain Trump disebut akan hadir dalam pertemuan NRA tersebut. Di antaranya adalah Gubernur Texas Greg Abbott dan Senator Ted Cruz.

“Ini bukan tentang membatalkan pertemuan. Ini tentang pejabat publik yang terpilih di level tertinggi di negara bagian kita datang ke sana dan berbicara dan mendukung kebijakan-kebijakan itu dan itu keliru,” kata Turner.

“Kamu tidak bisa berdoa dan menyampaikan belasungkawa pada satu hari lalu pergi dan mendukung senjata api besoknya. Itu salah,” lanjutnya.

Baca Juga: Biden Sedih sekaligus Murka Tanggapi Pembantaian Murid SD di Texas, Ajak Lawan Lobi Senjata


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU