Ukraina Tangguhkan Perundingan Damai, Rusia Salahkan AS, Kenapa?
Krisis rusia ukraina | 18 Mei 2022, 19:30 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Perundingan damai Rusia-Ukraina untuk mengakhiri perang resmi ditangguhkan per Selasa (17/5/2022).
Penangguhan negosiasi damai ini telah dikonfirmasi oleh kedua belah pihak.
Pihak Ukraina menuduh Rusia masih berpikir “stereotipikal” sehingga perundingan tak mencapai kemajuan.
Sebaliknya, Moskow justru menyalahkan pihak lain terkait terhentinya perundingan ini, yakni Amerika Serikat (AS).
Tuduhan tersebut disampaikan oleh negosiator Rusia sekaligus anggota parlemen, Leonid Slutsky melalui kanal Telegram-nya, Selasa.
Baca Juga: Fantastis! Rusia Keluarkan Rp4,8 Triliun per Hari selama Perang di Ukraina
Slutsky menyebut, Washington lah yang memengaruhi Ukraina sehingga menangguhkan perundingan damai.
Namun, Slutsky tidak menjabarkan detail bagaimana AS memengaruhi Ukraina sebagaimana tuduhannya.
“Saya yakin bahwa curator Zelenskyy (presiden Ukraina) dari Washington berkontribusi serius terhadap kebuntuan perundingan, yang mana diluncurkan berdasarkan permintaan Ukraina pada 28 Februari yang kini tidak dilangsungkan dengan format apa pun,” kata Slutsky dikutip TASS.
Slutsky kemudian menuduh bahwa AS “tidak memerlukan perdamaian di Ukraina, atau sebuah perjanjian damai, atau sebuah perundingan yang berhasil.”
“Mereka (AS) telah mengobarkan perang hibrida lawan Rusia, dan melakukannya dengan tangan pihak lain,” tandasnya.
Perundingan damai Rusia-Ukraina dimulai di Belarusia pada 28 Februari lalu, empat hari setelah invasi diluncurkan.
Perundingan digelar di Belarusia beberapa kali sebelum dilanjutkan melalui konferensi video.
Kemudian, pada akhir Maret, perundingan Rusia-Ukraina mencapai kemajuan saat ditengahi Turki di Istanbul.
Namun, setelah itu perundingan Rusia-Ukraina menemui kebuntuan hingga ditangguhkan.
Baca Juga: NATO Bilang Finlandia dan Swedia Sudah Mendaftar untuk Bergabung, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina?
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : TASS