Pria Bersenjata Lepaskan Tembakan di Kereta Bawah Tanah New York, Beberapa Orang Terluka
Kompas dunia | 13 April 2022, 01:44 WIBPetugas pemadam kebakaran dan polisi sedang menyelidiki laporan telah terjadi ledakan, tetapi Sewell mengatakan pada konferensi pers, tidak ditemukan adanya alat peledak.
Beberapa bom asap ditemukan di tempat kejadian, kata juru bicara wali kota, Fabien Levy.
Baca Juga: Bantuan 400 Rompi Antipeluru untuk Ukraina Digondol Maling di New York
Tidak ada pekerja MTA atau kereta bawah tanah yang terluka secara fisik, menurut pernyataan dari Serikat Pekerja Transportasi Lokal 100.
Selain luka tembak, korban luka dirawat karena menghirup asap, terkena pecahan peluru, dan kepanikan.
Juliana Fonda, seorang teknisi siaran di WNYC-FM, mengatakan, dia sedang naik kereta ketika penumpang dari gerbong di belakangnya mulai menggedor pintu di antara mereka.
"Ada banyak letusan keras, dan ada asap di gerbong lain. Penumpang mencoba masuk namun tidak bisa, mereka menggedor pintu untuk masuk ke gerbong kami," tutur Fonda.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland telah diberitahu tentang insiden itu, begitu pula Gubernur Kathy Hochul.
Wali Kota New York City Eric Adams, yang diisolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu (10/4/2022), diberi pengarahan di kediaman wali kota.
Insiden itu terjadi di jalur kereta bawah tanah yang melintasi Brooklyn selatan di sebuah lingkungan yang sebagian besar dihuni komunitas Hispanik dan Asia, sekitar 15 menit perjalanan kereta ke Manhattan.
Sekolah-sekolah lokal, termasuk Sekolah Menengah Sunset Park di seberang jalan, dikunci menyusul peristiwa tersebut.
Danny Mastrogiorgio, warga Brooklyn, baru saja mengantar putranya ke sekolah ketika dia melihat sekelompok penumpang, beberapa dari mereka terluka, berlari dengan panik menaiki tangga kereta bawah tanah di Stasiun 25th Street terdekat.
Dia melihat setidaknya dua orang mengalami cedera pada kaki.
Baca Juga: Polisi Sebut Penembakan Massal di Sacramento AS Libatkan Geng, Pengamat Justru Pertanyakan
"Itu gila," katanya kepada The Associated Press.
"Tidak ada yang tahu persis apa yang sedang terjadi."
Allan Lee sedang menjalankan bisnisnya, Cafe Nube, ketika setengah lusin mobil polisi dan kendaraan pemadam kebakaran tiba-tiba berkumpul di blok bangunan yang juga meliputi Stasiun 36th Street.
“Kemudian mereka mulai mengantar orang-orang ke blok yang berdekatan dan kemudian menutup pintu masuk kereta bawah tanah” di dekat pintu kafe, katanya kepada AP.
Ketika dia melihat petugas penjinak bom dan anjing, dia menyimpulkan apa yang sedang terjadi bukanlah masalah kereta bawah tanah biasa.
Kota New York telah menghadapi serentetan penembakan dan insiden mencolok dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di kereta bawah tanah kota.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press