NATO Resmi Kesampingkan Pemberlakuan Zona Larangan Terbang di Atas Wilayah Ukraina
Krisis rusia ukraina | 17 Maret 2022, 03:00 WIBBRUSSELS, KOMPAS.TV — Pakta Pertahanan Atlantik Utara NATO resmi mengesampingkan peran apapun bagi NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang atrau no-fly-zone di atas wilayah udara Ukraina.
Hal tersebut untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu, (16/3/2022)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels mengatakan, NATO seharusnya tidak mengerahkan pasukan di darat atau di ruang udara di atas Ukraina.
Sebab, menurutnya memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik ini, perang ini, tidak meluas ke luar Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berulang kali meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang mengingat superioritas udara Rusia, dan dengan alasan meningkatnya korban sipil Ukraina selama tiga minggu pertempuran.
Berbicara pada hari Rabu setelah memimpin pertemuan para menteri pertahanan NATO, Stoltenberg mengakui melihat penderitaan manusia di Ukraina.
"Kita mengakui melihat penderitaan manusia di Ukraina, tetapi ini dapat menjadi lebih buruk jika NATO (mengambil) tindakan yang benar-benar mengubah ini menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia,” katanya.
Dia mengatakan keputusan untuk tidak mengirim pasukan udara atau darat ke Ukraina adalah "posisi bersatu dari sekutu NATO."
Baca Juga: 25 Tahun Lalu, NATO Tak Menganggap Rusia Musuh, Invasi ke Ukraina Kemungkinan Mengubah Segalanya
Sebelumnya, Estonia mendesak 29 mitra NATO untuk mempertimbangkan pemberlakuan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menuntut negara Barat dan NATO memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina, seperti yang diucapkan di depan seluruh anggota Kongres dan Senat Amerika Serikat melalui konferensi video, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu, (16/3/2022).
Memahami risikonya, Zelenskyy juga memberi jalan keluar bagi para pemimpin Barat dari permintaannya untuk zona larangan terbang, yang menurut AS dan NATO akan berisiko menyeret Barat ke dalam perang melawan Rusia.
“Jika ini terlalu banyak untuk diminta, kami menawarkan Anda alternatif,” kata Zelenskyy.
Dia meminta Barat dan Amerika Serikat memberikan sistem rudal anti-pesawat S-300 era Soviet, atau sistem serupa untuk digunakan melawan pesawat Rusia.
Selain Stingers dan senjata anti-pesawat lainnya yang sudah dikirim oleh Barat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Associated Press