Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women s Day, Diperingati sejak 1911
Kompas dunia | 7 Maret 2022, 18:03 WIBDalam konferensi yang dihadiri oleh 100 perempuan dari 17 negara, gagasan tersebut disambut dengan persetujuan.
1911
Setelah kesepakatan tersebut, Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day pertama kali diperingati pada tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, pada 19 Maret.
Mereka menyerukan hak perempuan untuk bekerja, memegang jabatan publik, hak memilih, hak pendidikan, dan mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan.
Sayangnya, enam hari setelah peringatan tersebut, terjadi tragedi yang menewaskan 140 perempuan pekerja di Kota New York, Amerika Serikat. Tragedi yang menewaskan perempuan Italia dan Yahudi ini dinamakan Triangle Fire.
1913-1914
Pada masa ini, tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Sedunia. Kemudian, pada tahun 1914, perempuan di seluruh Eropa mengadakan rapat untuk menentang Perang Dunia I dan mengekspresikan solidaritas perempuan.
1975
Hari Perempuan Sedunia untuk pertama kalinya dirayakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1975.
Baca Juga: Klaim Kasus Covid-19 Telah Turun Drastis di Jawa-Bali, Luhut Minta Masyarakat Tetap Berhati-hati
1996
Untuk pertama kalinya, PBB mengumumkan tema tahunan untuk peringatan Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day pada 1996 dan berlanjut hingga tahun berikutnya.
2001
Laman internationalwomensday.com pertama kali diluncurkan untuk menghidupkan kembali semangat merayakan pencapaian perempuan.
2011
Satu abad sudah Hari Perempuan Sedunia diperingati hingga berbagai politikus dan selebriti papan atas ikut memeriahkan. Barack Obama misalnya, dia menyatakan bahwa Maret 2011 sebagai Bulan Sejarah Perempuan.
Baca Juga: Lumpuhkan Pelaku Penusukan, Prajurit TNI Ini Dapat Penghargaan!
Hingga hari ini, Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day masih terus diperingati. Kesetaraan perempuan dan hak-hak perempuan masih terus diperjuangkan.
Hari Perempuan Sedunia 2022 bertema #BreakTheBias. Tema ini mengharapkan adanya dunia yang bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi terhadap perempuan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV