> >

Kokain Palsu Tewaskan 16 Orang di Argentina, Diduga Dicampur Zat Beracun Mematikan

Kompas dunia | 3 Februari 2022, 10:42 WIB
Ilustrasi Kokain. (Sumber: Shutterstock Via Kompas.com)

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Kokain palsu yang beredar di Argentina telah menyebabkan setidaknya 16 orang tewas dan sekitar 50 orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Pihak otoritas mengungkapkan insiden itu terjadi di sekitar wilayah Buenos Aires.

Korban diyakini mengalami kejang-kejang dan serangan jantung mendadak.

Penyidik percaya bahwa obat terlarang tersebut telah dicampur dengan zat beracun mematikan, atau menggunakan zat lainnya agar terlihat sama dengan kokain.

Baca Juga: China Tunjukkan Dukungan ke Rusia di PBB, Sebut Tak Akan Ada Perang dengan Ukraina

Kementerian Keamanan Regional memperingatkan bagi semua yang membeli kokain dalam 24 jam untuk segera membuangnya.

Dilansir dari BBC, Rabu (2/2/2022), laporan menunjukkan kokain itu dibeli di kota kumuh yang sama, dan sembilan penangkapan telah dilakukan.

Penyidik sedang menunggu hasil pemeriksaan pascakematian untuk membandingkan obat yang disita dalam razia dengan yang dikonsumsi korban.

Mereka yang terkena dampak dari kokain palsu itu kebanyakan berasal dari distrik Hurlingham, Tres de Febrero dan San Martin.

Di luar sebuah rumah sakit di Hurlingham, media lokal mengatakan orang-orang yang terkait dengan salah satu korban menyerang dan merusak sebuah mobil polisi yang kosong.

Seperti dilaporkan media setempat, Buenos Aires Times, di San Martin, polisi mengidentifikasi empat korban adalah Hernan Castro (45 tahun), Martin Lopez (36), Dino Melgareji (33), dan Fernando Yacate yang usianya tak disebutkan.

Salah satu pengguna kokain palsu mengungkapkan kepada polisi mereka membeli barang haram itu dari seseorang di kota kumuh Puerta 8 di Tres de Febrero.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyerbuan.

Baca Juga: Istri Kim Jong-Un Muncul Lagi setelah 5 Bulan Hilang, Kedatangannya Disambut Sorak Kegembiraan

Kokain juga ditemukan dalam paket serupa dengan yang disediakan oleh kerabat salah satu dari mereka yang telah meninggal.

“Semua penjual yang membeli kokain telah mengurangi dan menambahkan zat lain. Beberapa melakukannya dengan zat tak beracun seperti pati, yang lain memberi halusinogen dan jika tak ada kontrol, hal-hal itu terjadi,” tutur Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires, Sergio Berni.

Ia pun mengatakan, kokain itu ditambahkan dengan zat berbahaya sebagai bagian dari perang antara penjual narkoba.

Otoritas mencurigai zat tersebut digunakan untuk mengurangi kokain yang terkandung obat penenang yang kuat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : BBC


TERBARU