Tanah Longsor di Brazil Menewaskan 24 Orang
Kompas dunia | 1 Februari 2022, 09:55 WIBFRANCO DA ROCHA, KOMPAS.TV — Korban tewas akibat tanah longsor dan banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di negara bagian Sao Paulo, Brasil, kini mencapai 24 orang, Senin (1/2/2022).
Negara bagian terpadat di Brasil ini diguyur hujan selama akhir pekan, dan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Korban tewas mencapai 19 pada Minggu malam, menurut sebuah pernyataan dari otoritas pertahanan sipil.
"(Saya mencari) keponakan saya, istrinya dan seorang anak berusia 2 tahun," ujar Cicero Pereira, 54, seperti dikutip The Associated Press.
Baca Juga: Deforestasi Hutan Amazon di Brazil Melonjak, Terburuk dalam 15 Tahun Terakhir
“Mereka mengatakan mayat-mayat itu masih ada di bawah lumpur, tetapi sampai sekarang mereka tidak dapat menemukannya.”
Nelito Santos Bonfim, seorang warga berusia 69 tahun, nyaris tidak dapat menyelamatkan diri.
“Ketika saya mulai berlari, puing-puing berjatuhan di seluruh tubuh saya,” kata Bonfim.
“Saya terluka, tetapi menemukan lubang dan, terima kasih Tuhan, saya berhasil melarikan diri. Tapi ayahku masih di sana,” tambahnya.
Baca Juga: Perang Hacker Indonesia vs Brazil, Pengamat Ingatkan Jangan Dianggap Remeh
Sebanyak 27 kota terkena dampak longsor, di mana kota metropolis Franco da Rocha menyumbangkan korban jiwa terbesar. Gubernur João Doria menggunakan helikopter untuk mensurvei daerah-daerah yang rusak pada hari Minggu dan mengumumkan bantuan keuangan yang setara dengan US$2,8 juta untuk kota-kota yang terkena dampak.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press