Australia Berupaya Yakinkan ASEAN bahwa AUKUS Tak Ganggu Komitmen Non Proliferasi Nuklir
Kompas dunia | 28 Oktober 2021, 05:05 WIBCANBERRA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bahwa aliansi keamanan AUKUS antara negaranya dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS) tidak mengubah komitmen Canberra terhadap kawasan dan komitmen atas non-proliferasi nuklir. Hal itu diungkap Morrison saat berupaya meyakinkan rekan-rekan ASEAN-nya dalam KTT ASEAN - Australia pada Rabu (27/10/2021) seperti dilansir dari Straits Times.
Pakta AUKUS akan memasok Canberra dengan kapal selam bertenaga nuklir, hingga memunculkan kekhawatiran di ASEAN atas potensi perlombaan senjata dan peningkatan ketegangan antara AS, sekutunya, dan China yang semakin makin hari semakin asertif.
"AUKUS tidak mengubah komitmen Australia terhadap ASEAN atau pandangan ASEAN di Indo-Pasifik. Ini justru memperkuatnya. Ini memperkuat dukungan yang kami miliki untuk arsitektur regional yang dipimpin ASEAN," kata Morrison.
"AUKUS menambah jaringan kemitraan kami yang mendukung stabilitas dan keamanan regional."
Saat berbicara pada KTT ASEAN, Morrison juga menyodorkan proposal perjanjian strategis komprehensif dengan kesepuluh negara anggota ASEAN.
"ASEAN berada di pusat Indo-Pasifik dan kami (Australia) mendukung melalui kata-kata maupun langkah-langkah nyata," kata Morrison kepada para pemimpin ASEAN.
Dorongan Australia untuk menuju hubungan yang lebih kuat dengan ASEAN itu muncul di tengah kekhawatiran yang meningkat soal pergerakan dan pengaruh China di kawasan Asia-Pasifik.
Baca Juga: KTT ASEAN - Australia: Indonesia Khawatir Aliansi AUKUS akan Picu Perlombaan Senjata di Indo-Pasifik
Morrison mengatakan, kemitraan strategis yang komprehensif kemungkinan bisa hanya akan menjadi "nama". Karena itu, dirinya mendorong ASEAN untuk mempertimbangkan secara positif proposal tersebut, yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan.
"Kami akan mendukungnya dengan substansi yang membantu kemitraan kita menangani berbagai masalah sulit pada masa depan," kata Morrison.
Pada pertemuan puncak yang berlangsung secara virtual itu, Morrison menyoroti masalah-masalah seperti Covid-19, kejahatan transnasional, serta keamanan energi ketika menyampaikan tawaran 124 juta dolar Australia.
Selain itu, pada KTT tersebut, Morrison juga mengumumkan penambahan bantuan sedikitnya 10 juta dosis vaksin Covid-19 bagi negara-negara ASEAN dan bantuan program senilai 124 juta dolar AS atau setara Rp1,8 triliun.
Penambahan itu ditawarkan kepada ASEAN saat Australia berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara anggota ASEAN.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times