> >

Jokowi Minta ASEAN Percepat Koridor Perjalanan, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 25 Oktober 2021, 14:37 WIB
Presiden Joko Widodo. Berbicara di forum bisnis regional ASEAN, Presiden Jokowi mendesak negara-negara ASEAN segera mengadopsi koridor perjalanan regional, sebuah konsep yang diprakarsai Indonesia pada tahun 2020, yang diantaranya akan mencakup jalur cepat imigrasi, pengakuan sertifikat vaksin, dan langkah-langkah kesehatan standar. (Sumber: Associated Press)

Indonesia membuka kembali pulau Bali untuk wisatawan asing bulan ini setelah lebih dari 80 persen populasi Bali menjalani vaksinasi penuh.

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia secara bertahap akan membuka daerah lain yang tingkat vaksinasinya sudah melebihi 70 persen. Indonesia sejauh ini telah memvaksinasi lengkap sekitar 25 persen dari target vaksinasi Covid-19 penduduknya.

Presiden Jokowi menyerukan distribusi vaksin yang lebih merata untuk memastikan setidaknya 70 persen dari lebih 600 juta penduduk ASEAN menjalani vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi tidak merata di kawasan ini, dengan Singapura, Malaysia, dan Kamboja bergerak paling cepat dengan lebih dari 70 persen warganya mendapat vaksinsai Covid-19, dan Myanmar di urutan terbawah dengan kurang dari 10 persen yang sudah divaksinasi.

Presiden Jokowi mengatakan ASEAN, sebagai kawasan dengan pertumbuhan penggunaan internet tercepat di dunia, juga harus memperluas ekonomi digitalnya untuk pertumbuhan masa depan.

Nilai nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 124 miliar dollar AS tahun 2025 atau setara dengan 40 persen dari total nilai ekonomi digital Asia Tenggara, ujarnya.

“Langkah cepat kita bersama dalam menangani tantangan kesehatan, pengaktifan kembali perjalanan yang aman, serta percepatan ekonomi digital yang adil, akan menjadi pintu gerbang bersama kita untuk pulih dan maju bersama,” tambahnya.

Para pemimpin ASEAN akan mengadakan pertemuan puncak tahunan selama tiga hari mulai Selasa.

Jenderal tertinggi Myanmar, yang pasukannya merebut kekuasaan pada Februari, tidak diundang setelah gagal mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan mematikan yang mengikuti pengambilalihan militer.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU