Mata-mata Rusia Dituduh Curi Data Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Ciptakan Sputnik V
Kompas dunia | 11 Oktober 2021, 11:52 WIBSelain itu, suntikan tersebut tak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Produksi antibodi yang terlihat pada pasien menunjukkan bahwa vaksin tersebut mampu mempersiapkan tubuh untuk dapat menangkis Covid-19.
Ilmuwan Independen Barat mengatakan hasilnya agak meyakinkan tetapi memperingatkan uji coba itu terlalu kecil dan sempit untuk membenarkan menyuntikkan jutaan orang Rusia.
Menurut mereka hanya 76 orang yang terlibat dalam studi itu, dan hanya setengah dari mereka yang disuntuk, dan sukarelawan tersebut sangat sehat dan kebanyakan berusia sekitar 20 hingga 30 tahunan.
Baca Juga: Seram, Keluarga Ini Temukan Beruang Besar Menyelinap ke Dalam Rumah
Juru Bicara WHO, Fadela Chaib pada Jumat (8/10/2021), mengatakan mereka sedikit lagi akan menyelesaikan permasalahan Sputnik V, tanpa memberikan tangga waktu untuk potensi penggunaan darurat.
“Kami secara perlahan menyelesaikan nyaris semua permasalahan ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengungkapkan pada pekan lalu semua halangan untuk mendaftarkan vaksin itu kepada WHO telah dibereskan.
Ia menegaskan hanya sedikit berkas tersisa untuk diselesaikan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Mirror