Petinju Manny Pacquiao Maju Jadi Capres Filipina, Tuduh Duterte Lemah di Laut China Selatan
Kompas dunia | 20 September 2021, 10:56 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Legenda tinju Manny Pacquiao mencalonkan diri sebagai presiden di Filipina pada Minggu (19/9/2021).
Diketahui, Pacquiao, sekarang menjadi senator dan menuduh Presiden Rodrigo Duterte yang akan keluar dari jabatannya.
Menurutnya, Duterte sangat lemah terhadap ketegasan China di jalur perairan yang diperebutkan itu. Alhasil, pencalonan Pacquiao mungkin bisa berdampak pada hotspot geopolitik Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Iran Tegaskan Dominasi di Kejuaraan Bola Voli Putra Asia, Kalahkan Jepang di Final
Melansir dari Newsweek, Senin (20/9/2021), Manny Pacquiao menerima nominasi dari sekutu politik di fraksinya dari Partai PDP-Laban, partai yang berkuasa saat ini di pemerintahan Filipina.
"Saya seorang petarung, dan saya akan selalu menjadi petarung di dalam dan di luar ring. Saya menerima pencalonan sebagai calon presiden Republik Filipina," kata Pacquiao dalam pidatonya.
Sejauh ini banyak orang di Filipina mengkritik Duterte karena tidak menindak operasi militer, penjaga pantai, dan kapal penangkap ikan dari China di perairan yang diperebutkan.
Namun Duterte mengatakan menghadapi Beijing tentang masalah ini tidak akan menghasilkan apa-apa, dan kata dia Filipina punya "utang besar" kepada China dalam hal lain.
Juni lalu, Duterte menepis kritik Pacquiao, menyebut pengetahuan kebijakan luar negerinya "dangkal."
Atas tudingan itu Pacquiao menjawab, "Saya orang Filipina menyuarakan apa yang perlu dikatakan untuk membela apa yang telah diputuskan sebagai hak kami."
Baca Juga: Manny Pacquiao Maju Jadi Capres Filipina, Ancam Pejabat Korup di Pemerintahan Duterte
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV