> >

Alaska Alami Lonjakan Covid-19 Paling Tajam di Amerika Serikat

Kompas dunia | 17 September 2021, 08:59 WIB
Para pekerja garis depan mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di Alaska Medical Center, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Saat ini kasus Covid-19 di Alaska melonjak menjadi salah satu yang tertinggi di Amerika Serikat. (Sumber: Associated Press)

ALASKA, KOMPAS.TV — Ahli epidemiologi negara bagian Alaska, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa Alaska mengalami salah satu lonjakan Covid-19 paling tajam di negara itu.

Dr Joe McLaughlin menambahkan bahwa masih belum diketahui, kapan kondisi akan kembali stabil.

Dia mengatakan, banyak hal yang ikut mempengaruhi keadaan ini, seperti tingkat vaksinasi dan langkah-langkah seperti penggunaan masker dan jaga jarak.

Baca Juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Pemberian Vaksin Booster untuk Warganya

Pejabat kesehatan mengatakan rumah sakit disana kini mulai tertekan dengan berkurangnya staf dan kapasitas tempat tidur.

Departemen kesehatan negara bagian melaporkan 20% pasien yang dirawat di rumah sakit di Alaska merupakan penderita Covid-19.

Seperti dikutip dari The Associated Press, Rumah Sakit Regional Bartlett di Juneau, Alaska, pada Kamis (16/9/2021) mengumumkan bahwa seluruh stafnya harus divaksinasi Covid-19 paling lambat 15 Desember.

Setelah berbulan-bulan turun, kini kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali meningkat.

Meningkatnya kasus didorong oleh varian delta dan dikombinasikan dengan keengganan sebagian warga AS untuk divaksin.

Florida dan Lousiana yang sempat menjadi pusat virus, kini telah membaik. Namun infeksi melonjak di Kentucky, Georgia dan Tennessee, karena didorong oleh anak-anak yang kembali ke sekolah.

Selain itu, pelaksanaan prokes yang longgar serta tingkat vaksinasi yang rendah juga mendorong kenaikan kasus.

Baca Juga: Selain Hadiri Sidang PBB, BTS akan Melakukan Pertunjukan di Amerika?

Situasi mengerikan terjadi di beberapa rumah sakit.

Operasi dibatalkan di rumah sakit di negara bagian Washington dan Utah, selain itu terjadi kekurangan staf yang parah di Kentucky dan Alabama.

Rumah sakit di Tennessee kekurangan tempat tidur, sedangkan unit perawatan intensif kekurangan kapasitas di Texas.

Situasi ini membuat para tenaga medis menjadi frustasi, karena penyebab kenaikan kasus sebenarnya bisa dicegah.

Sebagian besar orang yang meninggal dan dirawat di rumah sakit adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/The Associated Press


TERBARU