Diduga Ada Konspirasi, Ini Kecepatan Pergerakan Taliban Kuasai Afghanistan
Kompas dunia | 16 Agustus 2021, 02:17 WIBPasukan AS diam-diam ditarik mundur dari pangkalan militer mereka di Bagram, sekitar satu jam berkendara dari Kabul. Penarikan pasukan dari Bagram ini secara efektif mengakhiri keterlibatan AS dalam perang di Afghanistan.
Baca Juga: Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Tak Terkoordinasi, Puluhan Penjarah Serbu Pangkalan Bagram
5 Juli
Taliban menyatakan kemungkinan akan mengajukan proposal perdamaian tertulis kepada pemerintah Afghanistan paling cepat pada bulan Agustus.
21 Juli
Menurut seorang jenderal senior AS, Taliban merebut sekitar setengah dari seluruh distrik di Afghanistan. Ini menggarisbawahi skala dan kecepatan pergerakan mereka.
25 Juli
AS berjanji akan tetap mendukung pasukan Afghanistan dalam beberapa pekan ke depan dengan serangan udara untuk membalas serangan Taliban.
Baca Juga: Militer AS Lakukan Serangan Udara ke Taliban, Bentuk Dukungan untuk Tentara Afghanistan
26 Juli
PBB menyatakan, hampir 2.400 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka selama aksi kekerasan perang yang berlangsung pada Mei hingga Juni. Jumlah itu merupakan rekor korban tewas tertinggi sejak tahun 2009.
6 Agustus
Zaranj di selatan Afghanistan, menjadi ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan Taliban selama beberapa tahun belakangan. Beberapa hari berikutnya, sejumlah ibu kota lain menyusul jatuh, termasuk kota Kunduz di utara.
13 Agustus
Dalam sehari, Taliban berhasil merebut empat ibu kota provinsi, termasuk Kandahar, kota terbesar ke-2 di Afghanistan. Kandahar pula merupakan tempat kelahiran Taliban.
Di barat, kota utama lain, Herat, juga dikuasai. Komandan veteran Mohammad Ismail Khan, salah satu pemimpin perlawanan terhadap Taliban, ikut ditangkap.
Baca Juga: Kotanya Direbut Taliban, Warga Herat dan Kandahar Kecewa Sikap Pemerintah Afghanistan
14 Agustus
Taliban merebut kota Mazar-i-Sharif di utara. Dengan sedikit perlawanan, Pul-i-Alam, ibu kota provinsi Logar yang terletak sekitar 70 kilometer di selatan Kabul, juga berhasil dikuasai. AS mengirimkan seribu pasukan tambahan untuk membantu evakuasi warganya dari Kabul.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan, ia tengah berkonsultasi dengan mitra setempat dan internasional terkait langkah-langkah selanjutnya.
15 Agustus
Taliban merebut kota utama di timur, Jalalabad tanpa perlawanan. Ini membuat langkah Taliban kian efektif mengepung Kabul. Di hari yang sama, gerilyawan Taliban memasuki Kabul.
AS mengevakuasi para diplomatnya dari kedutaan menggunakan helikopter.
Baca Juga: Jalalabad Jatuh ke Tangan Taliban Tanpa Perlawanan, Kabul Kian Terkepung
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press/The Straits Times