Melarikan Diri dari Taliban, Puluhan Tentara Afghanistan Menyeberang ke Pakistan
Kompas dunia | 27 Juli 2021, 02:25 WIBBaca Juga: Militer AS Lakukan Serangan Udara ke Taliban, Bentuk Dukungan untuk Tentara Afghanistan
Pemberontak Taliban kini disebut-sebut menguasai sekitar separuh dari seluruh pusat distrik Afghanistan yang berjumlah 419 distrik.
Sementara itu, hubungan antara Afghanistan dan Pakistan sejak lama diwarnai kecurigaan dan ketakpercayaan yang mendalam. Hubungan ini kian memburuk saat Taliban menguasai kota perbatasan Afghanistan di Spin Boldak pada awal bulan ini.
Sejumlah pejabat Afghanistan menuding Islamabad telah menyediakan perlindungan bagi Taliban saat tentara Afghanistan berperang untuk merebut kembali Spin Boldak. Pekan lalu, AS melancarkan serangan udara untuk mendukung tentara Afghanistan di selatan kota Kandahar, sekitar 100 kilometer di barat Spin Boldak.
Pada bulan ini, Kabul juga menarik pulang duta besar (dubes) dan para diplomat seniornya dari Islamabad setelah putri sang dubes yang berusia 26 tahun diserang secara brutal di ibu kota Pakistan. Pakistan masih menampung sekitar 2 juta pengungsi Afghanistan yang melarikan diri dari perang selama puluhan tahun di negara itu.
Baca Juga: Protes Penculikan Putri Dubes, Afghanistan Tarik Diplomat, Mendagri Pakistan Tuduh India Pelakunya
Serangan Taliban kian masif setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada pertengahan April lalu bahwa tentara AS dan NATO yang terakhir akan segera meninggalkan Afghanistan.
Sejauh ini, sekitar 2.500 – 3.500 tentara AS dan 7.000 tentara sekutu NATO telah meninggalkan Afghanistan. Tentara yang tersisa akan segera ditarik pulang sebelum 31 Agustus.
Pakistan sendiri membantah tudingan telah membantu Taliban. Pakistan justru menegaskan bahwa pihaknya sukses mendesak para pemberontak Taliban untuk duduk dan membicarakan perdamaian pada tahun lalu.
Sebagai tuduhan balasan, Pakistan juga menuding Afghanistan telah menyembunyikan Taliban Pakistan, kelompok milisi yang terpisah dari Taliban Afghanistan yang telah melakukan sejumlah serangan terhadap militer Pakistan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press