> >

Sebagian Pejabat Senior Inggris Yakin Covid-19 Bisa Ditularkan Melalui Kentut

Kompas dunia | 26 Juli 2021, 02:05 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat memberikan keterangan pencabutan wajib masker dan pembatasan sosial di Downing Street, London, Inggris, Senin (5/7/2021). Sejumlah menteri dan pejabat senior pemerintahan PM Boris Johnson di Inggris mengungkapkan kekhawatiran dan keyakinan pribadi mereka bahwa penyebaran Covid-19 bisa saja melalui kentut. (Sumber: Daniel Leal-Olivas/Pool Photo via AP)

Tagg menulis, “Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam tinja dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah terpapar.”

Baca Juga: Jokowi: Waspadai Kemungkinan Dunia Hadapi Varian Covid-19 yang Lebih Menular

Dia menambahkan mungkin SARS-CoV-2 atau Covid-19 dapat menyebar melalui tinja, "Tetapi kami membutuhkan lebih banyak bukti."

"Jadi ingatlah untuk memakai APD yang sesuai setiap saat dan selalu berupaya untuk tetap aman," serunya.

Pada awal pandemi Covid-19 Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit China mengumumkan celana seharusnya menjadi penghalang efektif terhadap kentut yang mungkin membawa virus corona.

Badan kesehatan China itu mengatakan kentut tidak mungkin menularkan virus asalkan pakai celana.

Namun, mereka memperingatkan jika pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak mengenakan celana, dan mereka menembakkan kentut agak panjang dan kuat, maka orang lain bisa menghadapi risiko jika mereka mengendus kentut tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Telegraph/Mirror


TERBARU