> >

Gelombang Panas Akibatkan Kebakaran Besar di Bagian Barat AS

Kompas dunia | 12 Juli 2021, 09:07 WIB
Kebakaran besar menerpa hutan dan rumah-rumah warga di sejumlah area sebelah barat Amerika Serikat karena .gelombang panas. (Sumber: AP Photo/Noah Berger)

ARIZONA, KOMPAS.TV - Kebakaran besar akibat gelombang panas terjadi di sejumlah daerah bagian barat Amerika Serikat (AS).

Kebakaran itu menerpa wailayah perhutanan dan sejumlah area permukiman warga.

Insiden tersebut membuat suhu di beberapa area sekitar meningkat dengan drastis.

Warga pun telah dievakuasi, sementara petugas pemadam kebakatan berusaha memadamkan api yang berkobar dalam kondisi ekstrem

Dua petugas pemadam kebakaran pun dilaporkan telah tewas di Arizona setelah helikopternya jatuh saat merespon kebakaran, Sabtu (10/7/2021).

Baca Juga: Helikopter Bea Cukai Spanyol Terjun Bebas ketika Mengejar Bandar Narkoba

Biro Pengelolaan Lahan Arizona menyampaikan penghormatannya terhadap dua pemadam kebakaran yang pesawatnya jatuh saat akan melakukan penyelamatan.

“Hati kami begitu berat malam ini dan dengan hati berat kami berbelasungkawa dengan tulus kepada keluarga, orang yang dicintai dan petugas pemadam kebakaran yang terkena dampak dari kecelakaan ini,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari BBC.

Insiden itu terjadi pada siang hari di dekat komunitas kecil di Wikieup.

Keterangan lebih jauh tak diungkapkan dan nama petugas pemadam kebakaran yang tewas tak diberitahukan ke publik.

Baca Juga: Ratusan Nakes Thailand Kembali Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Vaksinasi Penuh

Sementara itu di Las Vegas, suhunya semakin meningkat mencapai 47,2 celsius.

Pihak pemadam kebakaran yang menghadapi kebakatan besar di wilayah tersebut mengatakan udara begitu kering.

Hal itu membuat air yang dijatuhkan dari pesawat untuk memadamkannya langsung menguap sebelum menyentuh tanang.

Insiden tersebut hanya terjadi beberapa pekan setelah gelombang panas lainnya menerpa Amerika Utara.

Baca Juga: Istana Pasir Tertinggi dengan Berat 5.000 Ton Menjulang di Denmark

Saat itu setidaknya tercatat ratusan kematian mendadak, yang kebanyakan dari itu disebabkan cuaca panas.

Dikutip dari BBC, para ahli mengatakan perubahan iklim diyakini meningkatkan frekuensi dari cuaca ekstrem seperti gelombang panas.

Namun, mengaitkan suatu peristiwa dengan pemanasan global cukup rumit.

Meski begitu, ahli iklim mengungkapkan bahwa panas yang menimpa sebelah barat Kanada dan AS pada akhir Juni sangat mustahil terjadi tanpa perubahan iklim.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU