> >

Usai Gelar Latihan Militer Jenderal Amerika Serikat Katakan Terorisme Sedang Menyapu Sebagian Afrika

Kompas dunia | 19 Juni 2021, 18:13 WIB
Jenderal Stephen J Townsend, kepala Komando Afrika Amerika Serikat, tengah, tiba bersama Jenderal Belkhir el-Farouk, Kanan, Komandan Zona Selatan Maroko, di sebelah kanannya, untuk menonton latihan skala besar sebagai bagian dari latihan militer Singa Afrika, di Tantan, selatan Agadir, Maroko, Jumat, 18 Juni 2021. (Sumber: AP Photo/Mosaab Elshamy)

TAN-TAN MAROKO, KOMPAS.TV - Seorang jenderal senior AS memperingatkan "api terorisme" sedang menyapu benua Afrika dan membutuhkan perhatian dunia, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (19/06/2021).

Jenderal Stephen J Townsend berbicara pada penutupan latihan perang skala besar pimpinan AS yang diikuti oleh pasukan Amerika, Afrika, dan Eropa.

Latihan perang Singa Afrika, yang berlangsung hampir dua minggu, membentang di Maroko, sekutu utama AS, dengan bagian-bagian yang lebih kecil digelar di Tunisia dan Senegal. Latihan tahunan tahun lalu tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.

Jenderal Stephen J Townsend, komandan Komando Tentara AS untuk Afrika memuji hasil yang dicapai dalam operasi bersama itu, tetapi melukiskan gambaran gelap ancaman yang membayangi bagian-bagian Afrika.

"Saya prihatin dengan situasi keamanan di seluruh Afrika, dari wilayah Sahel di barat hingga Tanduk Afrika," ucap Townsend mengatakan kepada wartawan.

Dia mencatat serangan mematikan oleh al-Qaida dan jihadis terkait ISIS dan al-Shabab. "Semuanya sedang bergerak," katanya.

Negara-negara Afrika membantu menghadapi ancaman itu, tetapi, ia menambahkan, "Semua itu tampaknya tidak cukup untuk menghentikan apa yang saya sebut ... api terorisme yang melanda wilayah itu."

Baca Juga: PBB Mengutuk Serangan Kelompok Bersenjata Burkina Faso yang Tewaskan 160 Orang

Pasukan Perdamaian Uni Afrika dari Rwanda menahan perusuh di Republik Afrika Tengah tahun 2017 (Sumber: AP Photo)

Latihan militer Singa Afrika melibatkan lebih dari 7.000 tentara dari tujuh negara dan kekuatan NATO melakukan latihan udara, darat dan laut bersama-sama.

“(Latihan) ini membantu interoperabilitas kita, kemampuan bersama kita, dan memberikan kesiapan dan peluang bagus untuk membangun kohesi di seluruh pasukan,” kata Mayor Jenderal Andrew Rohling, Komandan Satuan Tugas Eropa Selatan Amerika Serikat untuk Afrika. Dia berbicara pada hari Jumat di kota gurun Tan-Tan.

Ada hambatan di awal latihan militer, di mana Spanyol menarik diri karena alasan anggaran. Laporan pers mengaitkan langkah itu dengan hubungan buruk Spanyol dengan Maroko, mantan mitra kunci Spanyol.

Baca Juga: Gugus Kapal Induk Shandong Milik China Latihan Militer di Laut China Selatan

Helikopter yang membawa pasukan khusus AS dan Maroko ambil bagian dalam latihan militer Singa Afrika, di pangkalan Tafraout, dekat Agadir, Maroko, Senin, 14 Juni 2021 (Sumber: AP Photo/Mosaab Elshamy)

Selama latihan, Maroko mengadakan beberapa operasi udara di dekat Sahara Barat dan tidak jauh dari kamp pengungsi Polisario di Tindouf, di negara tetangga Aljazair.

“Latihan itu dilakukan dengan sempurna dan disepakati antara militer kedua negara,” kata Brigadir Jenderal Maroko Mohammed Jamil kepada The Associated Press.

Townsend, ditanya apakah ada tindakan yang melipir ke Sahara Barat yang disengketakan, dia dengan tegas mengatakan, "Saya dapat memastikan, tidak!"

Negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan militer Singa Afrika adalah AS, Maroko, Tunisia, Senegal, Italia, Belanda, dan Inggris. Pengamat juga hadir dari negara-negara termasuk Mesir, Qatar, Niger dan Mali.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU