100 Warga Sipil Tewas Dibantai di Burkina Faso
Kompas dunia | 6 Juni 2021, 04:53 WIBNIAMEY, KOMPAS.TV — Setidaknya 100 warga sipil di sebuah desa di Burkina Faso tewas dibantai oleh sekelompok orang bersenjata, kata pemerintah Burkina Faso hari Sabtu, (05/06/2021) seperti dilansir Associated Press.
Juru bicara pemerintah Burkina Faso, Ousseni Tamboura mengatakan, pembantaian itu terjadi hari Jum'at malam di desa Solhan wilayah provinsi Yagha di kawasan Sahel dan dilakukan oleh kelompok garis keras Jihadi.
Selain membantai 100 warga desa, kelompok itu juga membakar pasar desa dan beberapa rumah.
Presiden Burkina Faso Marc Christian Kabore menyebut pembantaian itu sungguh barbar, karena merupakan serangan paling mengerikan di Burkina Faso sejak negara itu 5 tahun lalu dilibas kelompok Jihadis yang terkait al-Qaida lalu kelompok ISIS.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Walau Prancis menggelar 5,000 tentara di wilayah Sahel, kelompok Jihadis dilaporkan makin sering melakukan serangan.
Bulan April lalu, hanya dalam satu minggu 50 orang tewas dibantai di Burkina Faso termasuk dua orang wartawan Spanyol dan seorang pegiat konservasi warga Irlandia.
Lebih dari 1 juta orang warga Burkina Faso menyelamatkan diri ke wilayah lain dan saat ini menyandang status pengungsi.
Baca Juga: Gerombolan Bersenjata Culik 150 Murid dari Pesantren di Nigeria
Seorang warga desa Sebba mengatakan, pada hari itu, klinik kesehatan di desanya yang berjarak hanya 12 km dengan desa tempat pembantaian itu menerima banyak orang yang terluka dan membutuhkan perawatan medis.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV