Seminggu Terakhir, Kasus Covid-19 di India Terpantau Menurun
Kompas dunia | 19 Mei 2021, 15:44 WIBMUMBAI, KOMPAS.TV - Kasus Covid-19 di India yang meningkat pesat masih menjadi sorotan dunia internasional hingga saat ini.
Terkait kondisi di India, Konsul Jenderal RI untuk Mumbai, India, Agus Prihatin Saptono, memaparkan update terkini keadaan di India.
Agus mengatakan, per 18 Mei 2021, kondisi Covid-19 di India sudah mengalami penurunan yang cukup baik.
"Kondisinya saat ini, per 18 Mei 2021, sudah terjadi penurunan yang cukup bagus," kata Agus pada Webinar BNPB secara daring, Rabu (19/5/2021).
Gelombang kedua Covid-19 di India yang terjadi sejak Maret 2021 dipicu semenjak terjadinya relaksasi dan kelonggaran yang memicu terjadinya pengumpulan massa.
Sebelumnya, India cukup berhasil mengendalikan Covid-19 sejak Maret 2020 sampai akhir Desember 2020 yang disebut sebagai gelombang pertama.
"Setelah kurva terlihat melandai, mulai ada pemulihan ekonomi nasional, kemudian ada kelonggaran secara bertahap. Kerumunan terjadi, banyak aktivitas masyakarat yang rentan pengumpulan massa," jelas Agus.
Baca Juga: Pakar WHO: Kasus Covid-19 India Hanya Ilusi, Aslinya Jauh Lebih Besar!
Perbedaan jumlah kasus Covid-19 di India pada gelombang pertama dan kedua cukup signifikan.
Puncak kasus Covid-19 gelombang pertama terjadi pada 6 September 2020 dengan kasus harian mencapai 95.750 kasus perhari.
"Ada peningkatan drastis pada gelombang kedua yang puncaknya 22 April 2021, yakni kasus harian 412.231 per hari secara nasional," kata Agus.
Berdasarkan paparan Agus, dalam seminggu terakhir, kasus Covid-19 di seluruh India terpantau menurun.
Kurva pun sudah terpantau semakin melandai.
Angka kesembuhan pun cukup tinggi.
Pada 11 Mei 2021 sendiri ada sekitar 422.000 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Agus mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di setiap negara bagian di India berbeda-beda.
"Setiap negara bagian berbeda penanganannya. Awalnya, saat Maret ada peningkatan, pemerintah pusat belum mau melakukan lockdown nasional, ini kaitannya dengan ekonomi. Lockdown dilakukan oleh negara bagian, ada pembatasan dan lockdown diberlakukaan saat akhir pekan saja," terang Agus.
Baca Juga: Inggris Temukan Lebih dari 2.300 Kasus Covid-19 Varian India di 86 Wilayahnya
Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV