Antony Fauci: Warga Amerika Serikat Kemungkinan Besar Perlu Gunakan Masker Hingga 2022
Kompas dunia | 23 Februari 2021, 06:36 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV- Menyusul penurunan secara umum jumlah kasus rawat inap akibat infeksi Covid-19, warga Amerika Serikat kemungkinan masih perlu mengenakan masker hingga tahun 2022 untuk melindungi diri dari virus Corona, kata Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka negara tersebut, pada Minggu (21/02/2021).
Seperti dilansir Xinhua, Senin (22/02/2021), Fauci, meskipun Amerika Serikat mungkin mencapai "tingkat normalitas yang signifikan" pada akhir tahun ini, warga Amerika masih perlu mengenakan masker tahun depan.
Saat ini jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat menembus angka 500.000.
Fauci menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi untuk melawan coronavirus penyebab COVID-19 dan beberapa variannya yang muncul.
Baca Juga: Kematian Karena Covid-19 di AS Tembus Setengah Juta, Lebih Banyak Dari Korban Tewas di Tiga Perang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris rencananya akan memperingati kehilangan nyawa yang sangat besar di Gedung Putih hari Senin waktu Amerika Serikat.
Biden juga memerintahkan penurunan bendera setengah tiang selama lima hari penuh di seluruh gedung federal, tutur juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, Senin (22/02/2021)
Amerika Serikat mulai kembali menggencarkan vaksinasi massal yang sempat terhambat pemadaman listrik di tengah badai musim dingin yang sedang berlangsung di sebagian besar negara itu.
Dari seluruh siswa yang telah kembali ke sekolah, Fauci berharap siswa sekolah menengah yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding anak-anak yang lebih kecil, akan memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi pada musim gugur nanti.
Meski demikian, vaksinasi untuk anak-anak yang lebih kecil, "kemungkinan besar tidak akan dilakukan sebelum awal kuartal pertama 2022," kata Fauci.
Baca Juga: Program Vaksinasi Skotlandia Pangkas 94% Jumlah Pasien Covid-19 di RS
Amerika Serikat hingga Senin, (22/02/2021) mencatat 28 juta warganya sedang maupun pernah terinfeksi Covid-19 dengan korban meninggal menembus angka setengah juta orang.
Walau begitu, Amerika Serikat mencatat kemajuan dengan penurunan jumlah kasus baru dan angka rawat inap yang anjlok ke tingkat terendah dibanding akhir tahun lalu.
19 persen peristiwa kematian akibat Covid-19 terjadi di Amerika Serikat, angka yang mencengangkan karena negara itu hanya memiliki 4 persen populasi dunia.
"Angka ini membuat kita tercengang," kata Dr. Antony Fauci, penasihat utama Presiden Amerika Serikat Joe Biden bidang penyakit menular di acara "Good Morning America", seraya menjelaskan,"kalau kamu lihat baik-baik, kita ini jauh lebih buruk dibanding negara manapun, dan kita ini sangat maju dan negara kaya, lho,"
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV