CDC Amerika Serikat Peringatkan Tingginya Potensi Penyebaran Virus Corona Varian Inggris di AS
Kompas dunia | 18 Februari 2021, 21:12 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Center for Disease Control and Prevention) CDC Amerika Serikat hari Rabu, (17/02/2021) berdasarkan penelitian dan permodelan data memperkirakan Virus Corona varian atau galur Inggris (B.1.1.7) bisa menjadi varian utama di Amerika Serikat bulan Maret nanti, seperti dilansir Xinhua, Kamis, (18/02/2021).
Artinya, CDC melihat laju penularan dan jumlah pengidapnya, virus Covid-19 asal Inggris itu bisa menjadi penyebab utama penularan dan paling banyak diidap warga Amerika Serikat bulan Maret nanti, berdasarkan hasil penelitian dan permodelan data yang diterbitkan CDC hari Rabu, (17/02/2021).
Kasus pertama infeksi Covid-19 Inggris pertama dideteksi di Colorado akhir Desember lalu. Hanya kurang dari dua bulan, yaitu pada 16 Februari, total ada 1.277 kasus Covid-19 varian Inggris di 42 negara bagian Amerika Serikat, dan hanya dalam beberapa hari ditemukan puluhan penderita baru yang terinfeksi varian Inggris ini di banyak negara bagian.
Virus Corona varian Inggris pertama kali dilaporkan di Inggris pada Desember 2020 dan para ahli menyimpulkan varian Inggris jauh lebih mudah menulari orang lain dibanding turunan Virus Corona lain, menurut CDC.
Baca Juga: Badai Musim Dingin di Amerika Serikat Menewaskan Sedikitnya 15 Orang
Selain varian Inggris, terdapat varian atau galur baru yang ditemukan bernama B.1.352 asal Afrika Selatan, dan varian atau galur baru bernama P.1 yang ditemukan di Brazil. Keduanya juga sudah beredar di Amerika Serikat.
Hingga Selasa kemarin, (16/02/2021), total ada 1.299 kasus Covid-19 dari tiga varian itu yang ditemukan di Amerika Serikat, yaitu galur Inggris, galur Afrika Selatan, dan pendatang baru yaitu galur Brazil.
Dari seluruh kasus tersebut, Covid-19 galur Inggris terbanyak, berjumlah 1.277 kasus per tanggal 18 Februari, sementara galur Afrika Selatan berjumlah 19 kasus dan galur Brazil sejumlah tiga kasus.
Sejauh ini menurut pantauan CDC, jumlah penularan, rawat inap dan korban meninggal akibat Covid-19 menunjukkan trend penurunan.
Walau demikian, CDC memberi peringatan tiga galur baru virus Corona itu bisa menyebabkan lonjakan penularan yang cepat dan luas, terutama galur asal Inggris.
Hingga Rabu sore, (17/02/2021) waktu setempat, Amerika Serikat mencatat 27,8 juta lebih kasus Covid-19 dengan lebih dari 489.900 korban meninggal, menurut perhitungan real-time dari Universitas Johns Hopkins.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV