Susu Ibu Muda di Meksiko Ini Berubah Jadi Warna Hijau Neon Saat Dia dan Bayinya Terinfeksi Covid-19
Kompas dunia | 13 Februari 2021, 08:25 WIBMONTERREY, KOMPAS.TV - Seorang ibu muda berusia 23 tahun bernama Anna Cortez mengatakan air susu atau ASInya berubah menjadi warna hijau neon saat dirinya dan sang bayi berjuang melawan Covid-19.
Seperti dilansir The Mirror Inggris, ASInya kembali berwarna normal dua hari setelah dinyatakan negatif Covid-19.
Kepada The Mirror, Jum’at (12/02/2021), Anna Cortez mengatakan susunya secara bertahap berubah warna menjadi lebih terang saat dia melawan penyakit tersebut, dan dia mendapat hasil negatif Covid-19 saat test, tak lama kemudian susunya kembali ke warna normal.
Seorang dokter anak, yang juga konsultan laktasi meyakinkan Anna ASInya aman, dan mengatakan perubahan warna bisa dipicu oleh antibodi alami yang melawan infeksi dan melindungi bayi.
Para ahli mengatakan, warna hijau ASI berubah hijau mungkin disebabkan oleh pola makan ibu, tetapi Anna mengatakan tidak ada perubahan dalam kebiasaan dan menu makannya, serta susunya selalu putih meski makan banyak sayuran.
Baca Juga: Ibu Menyusui, Lansia, Komorbid, dan Kelompok Penyintas Bisa Mendapat Vaksin Covid-19
Sang ibu yang berasal dari Monterrey, Meksiko, mengatakan kepada The Mirror, "Saya berbicara dengan dokter anak putri saya, yang juga seorang konsultan laktasi, dan dia mengatakan hal itu biasa terjadi saat sang ibu menyusui sedang sakit, atau saat bayi sakit karena pilek atau ada virus di perutnya, karena susu ibu akan berubah dan beradaptasi dengan antibodi."
Alasan mengapa hal itu (perubahan warna) sangat mencolok dalam kasus ini adalah karena virusnya sangat kuat.
“Dia (dokter anak) memberi tahu saya begitu saya dinyatakan positif, agar saya tetap menyusui putri saya, itulah yang terbaik untuknya (sang bayi) karena akan memberikan semua yang dia butuhkan dan jika dia (sang bayi) sakit ASI akan melawannya.”
"Tubuh Anda tahu apa yang dilakukannya, dan jika itu mengubah sesuatu di dalam ASI Anda, memang itulah dibutuhkan tubuh Anda."
Anna adalah seorang guru bahasa Inggris sedang yang belajar psikologi. Dia menambahkan,"Banyak ibu menyusui yang memperhatikan (perubahan warna) dan saya telah berbicara dengan orang lain yang berada dalam situasi yang sama.
Baca Juga: Heroik! Perjuangan Ibu Hamil dan Menyusui di Tengah Pandemi Covid-19
"Itu (yang mereka alami) adalah pengalaman yang sama dengan yang saya alami - mereka jatuh sakit dan susu mereka berubah warna, dan mereka terus memberi makan bayi mereka."
Pakar Inggris mengatakan ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 harus terus menyusui karena itu akan melindungi bayinya.
Studi menunjukkan, virus tidak masuk ke dalam susu ibu, kata mereka. Di Inggris Raya, para ibu yang sedang menyusui dapat menerima vaksin apa pun yang saat ini diizinkan untuk digunakan jika mereka memenuhi persyaratan kelompok prioritas.
Anna, dan putrinya Mikayla, yang saat itu berusia empat bulan, serta anggota keluarga yang lain terjangkit Covid-19 pada Januari lalu.
Baca Juga: Apakah Ibu Positif Corona Boleh Menyusui? Ini Kata WHO
Mikayla mengalami batuk dan demam tetapi sembuh dalam beberapa hari, dan Anna mengatakan dia memiliki gejala seperti pilek dan kehilangan indera perasa dan penciuman.
ASI Anna berwarna putih ketika dipompa empat hari sebelum mengalami gejala virus dan dia dalam kondisi terinfeksi Covid-19 saat memompa ASI berikutnya.
Anna berkata, "(saat itu) Persediaan saya menipis, dan saya mengalami dehidrasi, jadi saya memutuskan untuk memompa (ASI),”
Lebih lanjut Anna mengatakan,"Saya bahkan tidak memperhatikan warnanya ketika saya memompa karena saya merasa sangat payah. Saya lalu memasukkan (tas ASI pompaan) ke dalam freezer. Saat saya mengeluarkannya, saya melihat warnanya menjadi hijau neon cerah"
Saya berkata pada diri saya sendiri, "Saya seperti, 'apa-apaan ini?” Anna menambahkan dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Anna mengatakan dirinya terus memompa ASI sambil mengawasi warnanya sepanjang dirinya merasa sakit, “Sepanjang waktu saya positif (dengan virus corona), ASInya berwarna hijau,”.
Sejalan dengan pemulihannya dari Covid-19, "Ini (warna ASInya) mulai menjadi lebih muda dan lebih muda dan lebih muda. Dua hari sebelum saya dites negatif susu saya kembali ke warna normal, sekarang warnanya ya hanya putih." Kisahnya.
Dia menambahkan, "Orang mengira warna hijau itu berasal dari makanan yang saya makan, tetapi pola makan saya tidak berubah. Saya selalu makan banyak sayuran, namun susu saya tidak pernah hijau.
"Itu (warna hijau) hanya ketika saya sakit dan setelah itu kembali (menjadi putih)."
Anna dihubungi oleh ibu muda lain di Facebook setelah dia membagikan foto susu berwarna hijau di sebelah susu putih yang dia pompakan sebelum tertular Covid.
Foto-foto itu menjadi viral ketika dibagikan oleh Milky Mama, perusahaan yang berbasis di California yang membuat biskuit, brownies, dan produk lain yang membantu produksi susu.
Seseorang menulis di kolom komentar Facebook Milki Mama,”Saya (saat itu) sakit, hasil testnya negatif namun mengalami semua gejala. Sekarang saya melihat foto ini dan bertanya-tanya, apa mungkin ini alasan susu saya (saat itu) berwarna hijau neon,”
Yang lain menulis: "Ini membuat saya melihat-lihat (susu) milik saya dan saya juga melihat warnanya semu-semu kehijauan."
Orang ketiga menambahkan: "Benar-benar hebat! Tubuh kita luar biasa! Kita positif dan dirawat (oleh tubuh kita)! Sangat luar biasa!"
Pakar Inggris mengatakan hal-hal seperti makanan atau obat-obatan dapat memengaruhi warna susu ibu menyusui.
Dr Natalie Shenker, peneliti ASI di Imperial College London dan salah satu pendiri Human Milk Foundation, mengatakan, "Kami tahu perempuan yang terinfeksi Covid-19 menghasilkan antibodi Covid-19 dan antibodi itu tersebut masuk ke dalam ASI selama lebih dari 90 persen perempuan menyusui (yang terinfeksi),”.
“Antibodi yang ada di dalamnya (dalam ASI) adalah tipe yang akan membunuh virus.” Tegas Natalie.
"Virus yang sebenarnya tidak masuk ke dalam ASI. Bukti terbaik yang ilmiah saat ini menunjukkan tidak ada virus Covid-19 yang masuk ke dalam ASI dan menyusui bukanlah sarana dan wahana infeksi."
Clare Livingstone, penasihat dari Royal College of Midwives Inggris, mengatakan, "Konsumsi makanan tertentu dalam jumlah besar, seperti bayam, dapat menyebabkan warna ASI berubah. Juga, beberapa obat mungkin memiliki efek ini.”
"Penting bagi kaum perempuan untuk mengenali perbedaan antara perubahan warna ASI dan keluarnya cairan sebagai tanda infeksi.”
"Mastitis adalah salah satu sumber infeksi yang lebih umum, dan dapat termasuk nyeri payudara, bengkak, hangat, kemerahan, dan keluarnya cairan.
"Karena wanita dengan mastitis mungkin juga mengalami demam dan menggigil, terkadang bisa terasa seperti flu, atau bahkan Covid-19.” Tambah Clare.
Baca Juga: Prancis Mengalami Penurunan Kasus Covid-19 Meski Pemerintah Keberatan Lakukan Lockdown Ketiga
"Jika Anda khawatir tentang perubahan atau jika ada sesuatu yang tidak beres, hubungi bidan atau dokter umum Anda.” Tegasnya
Para ibu menyusui didorong untuk mendapatkan vaksin Covid-19 jika mereka termasuk dalam salah satu kelompok prioritas di Inggris.
The Breastfeeding Network menulis di situsnya,"Wanita yang sedang menyusui dapat diberi salah satu dari tiga vaksin yang saat ini diizinkan untuk digunakan di Inggris jika mereka memenuhi persyaratan lain untuk menerima vaksin.”
"Seperti halnya vaksin lain, tidak ada bukti selain antibodi yang masuk ke dalam ASI. Memberi jeda menyusui saat vaksinasi efektif."
Jika Anda dipastikan Covid-19 atau memiliki gejala, sarannya adalah mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menghindari penyebaran virus ke bayi Anda, termasuk mencuci tangan sebelum menyentuh bayi Anda, mensterilkan pompa atau botol ASI dan mencuci tangan setelah mengganti popok.
Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan untuk memakai penutup wajah atau masker wajah tahan cairan saat menyusui atau merawat bayi.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV