Penyelidik WHO: Virus Corona Bukan Berasal Dari Kebocoran Laboratorium di China
Kompas dunia | 10 Februari 2021, 06:11 WIBEmbarek mengatakan, temuan awal menunjukkan jalur yang paling mungkin diikuti adalah bahwa virus itu berasal dari kelelawar dan menular ke hewan lain, kemudian menular ke manusia. Namun ia menambahkan, kemungkinan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke populasi manusia,” katanya.
Embarek menambahkan, pelepasan virus yang tidak disengaja sangat jarang terjadi dan tinjauan tim terhadap operasi laboratorium institut Wuhan menunjukkan, akan sulit bagi virus apa pun untuk mengalami kebocoran dari sana.
Dia juga mencatat bahwa tidak ada laporan tentang keberadaan virus ini di laboratorium mana pun sebelum pandemi. Liang Wannian, kepala tim ahli dari pihak China, juga menekankan hal itu. Liang mengatakan, mereka tidak memiliki sampel virus corona di institut Wuhan.
Baca Juga: Hari Ini Tepat Setahun Kematian Dokter di Wuhan yang Pertama Kali Peringatkan Bahaya Covid-19
Tim ahli WHO terdiri dari para ahli yang berasal dari 10 negara. Mereka tiba di Wuhan pada 14 Januari lalu. Selain mengunjungi Institut Virologi Wuhan, mereka juga mengunjungi Pasar Makanan Laut Huanan, tempat kasus awal virus corona berkumpul pada akhir 2019.
Marion Koopmans, ahli virologi Belanda yang tergabung dalam tim tersebut, mengatakan bahwa hewan di pasar memang rentan terhadap virus, seperti kelinci dan tikus bambu. Dia mengatakan, langkah selanjutnya adalah melihat lebih dekat pada pertanian.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV