Iran akan Gelar Latihan Penembakan Peluru Kendali di Teluk Oman
Kompas dunia | 13 Januari 2021, 16:34 WIB
TEHERAN, KOMPAS.TV - Angkatan Laut Iran akan memulai latihan peluncuran peluru kendali jara pendek di Teluk Oman pada hari Rabu (13/01/2021) demikian dilaporkan saluran TV pemerintah yang dilansir Associated Press, di tengah ketegangan regional yang meningkat atas rencana Iran kembali mengaktifkan rencana pengayaan uranium dan program nuklir yang dibayangi tekanan AS terhadap Iran
Latihan peluncuran peluru kendali itu akan digelar selama dua hari dimana dua kapal perang baru buatan Iran akan terlibatmelaksanakan peluncuran peluru kendali, yaitu Kapal Perang Zereh, atau “baju besi,” serta Kapal Logistik Makran.
Presiden AS Donald Trump tahun 2018 secara sepihak mundur dari kesepakatan nuklir Iran. Dalam kesepakatan yang dibuat masa pemerintahan Obama itu, Iran setuju membatasi pengayaan uranium dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Trump menyinggung salah satu penyebab AS mundur dari perjanjian itu adalah program peluru kendali balistik Iran.
Saat AS kembali menerapkan sanksinya, Iran bertahap dan secara terbuka melanggar batas kesepakatan pada program pengembangan nuklir, sejalan dengan rangkaian insiden yang membuat kedua negara terdorong ke ambang perang awal tahun lalu.
Baca Juga: Iran Ternyata Miliki Pangkalan Rudal Bawah Tanah di Teluk Persia, Ancaman untuk AS?
Beberapa pekan terakhir Iran telah meningkatkan latihan militernya dan pada hari Sabtu, Pasukan Garda Pengawal Revolusi menggelar parade angkatan laut di Teluk Persia dan seminggu sebelumnya Iran mengadakan manuver pesawat tak berawak besar-besaran di separuh negara.
Juga pekan lalu, Iran menyita sebuah kapal tanker minyak Korea Selatan dan awaknya di Teluk, menahan kapal itu di pelabuhan Iran.
Republik Islam itu tampaknya berusaha untuk meningkatkan pengaruhnya atas Seoul menjelang negosiasi aset Iran senilai miliaran dolar yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan terkait dengan sanksi AS terhadap Iran.
Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran memiliki hubungan rahasia dengan jaringan militan al-Qaeda dan menjatuhkan sanksi baru pada beberapa pejabat senior Iran. Iran membantah tuduhan tersebut.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV