Kamboja Belum Inginkan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ini Alasannya
Kompas dunia | 17 Desember 2020, 17:20 WIBPada Agustus lalu, Perdana Menteri (PM) China, Li Keqiang mengungkapkan negara-negara Sungai Mekong akan mendapat prioritas setelah vaksin itu siap.
Seperti dilaporkan oleh The Khmer Times, Duta Besar China di Kamboja telah melakukan kontak dengan pemerintah mengenai potensi penyebaran vaksin buatan China, Senin (14/12/2020).
Hun Sen sedniri mengatakan pemerintahnya menargetkan perolehan 26 juta dosis vaksin untuk menyuntik 13 juta dari 16 juta warga Kamboja secara gratis.
Dia mengungkapkan Pemerintah Kamboja mengalokasikan dana sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,41 triliun) hingga 200 juta dolar AS (Rp2,82 triliun) untuk vaksinasi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pelantikan Biden-Harris Akan Didatangi Kurang dari 1.500 Orang
Hun Sen pun menegaskan pemerintahannya mendapatkan lebih dari 48 juta dolar AS atau setara Rp677,3 miliar dari donasi sekitar 38.000 orang.
Sinovac hingga saat ini masih belum diketahui data keamanan dan kemanjuran dari uji klinis tahap ketiga Sinovas.
WHO sendiri hingga kini masih belum menyetujui kandidat vaksin Covid-19 mana pun, termasuk Sinovac.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV