Kenapa Tidak Ada "Pecel" dalam Pecel Lele? Simak Sejarah Salah Satu Makanan Paling Merakyat Ini
Kuliner nusantara | 6 Juni 2021, 15:07 WIBLalu, mengapa dinamakan pecel jika tidak ada kandungan pecelnya yang identik dengan bumbu kacang?
Melansir Grid.id, ternyata pecel lele awalnya bernama pecek lele. Pecek adalah istilah yang digunakan warga Jawa Timur untuk cara menghidangkan makanan dengan cara dipenyet atau digeprek kemudian diberi sambal.
Masalahnya, di Jakarta, ada pula makanan khas Betawi yang bernama pecak, yakni hidangan ikan tawar yang digoreng atau dibakar dan disiram kuah santan dengan bumbu campuran cabai dan kemiri.
Untuk menghindari kemiripan nama yang berakibat salah persepsi, maka pedagang pecel lele mengganti nama menu mereka menjadi pecel lele.
Baca Juga: YLKI: Jangan Sampai Citra Malioboro Rusak karena Kuliner Harga Selangit dan Pungli Tarif Parkir
Lantas, kenapa lele? Kenapa bukan gurame atau ikan mujaer?
Ketua Putra Asli Lamongan (Pualam), Soen’an Hadi Poernomo menjelaskan, masyarakat Lamongan memilih lele karena memiliki ketahanan hidup yang kuat sehingga ikan tetap segar sebelum dimasak.
"Lele itu punya labirin di dalam tubuhnya, jadi tanpa air atau di tempat berlumpur yang ekstrem pun bisa bertahan hidup, akhirnya digoreng pas masih segar,” ujar Soen'an seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/6/2021).
Penulis : Dian Nita Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV