> >

Linkin Park Siap Gelar Tur 2025 dengan Formasi Vokalis Perempuan, Benarkah?

Musik | 2 Mei 2024, 13:17 WIB
Linkin Park. (Sumber: Blabbermouth)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Grup band Linkin Park dilaporkan merencanakan tur pada tahun 2025 dan berpotensi merekrut vokalis perempuan untuk menggantikan mendiang vokalis Chester Bennington.

Band ini telah hiatus sejak kematian Chester Bennington pada tahun 2017, yang meninggal dunia di usia 41 tahun. Namun, menurut laporan dari Billboard, agen pemesanan band WME kini menerima tawaran untuk konser dan festival yang menampilkan Mike Shinoda, Brad Delson, dan Dave Farrell.

Meskipun tidak jelas siapa yang akan menggantikan Bennington, sebuah sumber rupanya mengatakan kepada Billboard bahwa band tersebut sedang mencari vokalis perempuan untuk reuni mereka.

Baca Juga: Eloy Casagrande Eks Sepultura Resmi Jadi Drummer Slipknot

Berita ini mengikuti rumor yang dipicu Jay Gordon personel Orgy, yang mengatakan dia “mendengar” bahwa Linkin Park “memiliki seorang penyanyi perempuan sekarang” pada bulan Maret 2024. Dia kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi komentarnya, dan menulis:

“Sehubungan dengan masalah penyanyi Linkin Park ini,saya tidak tahu apa-apa tentang semua itu. Orang-orang pasti suka mengartikan kata-kata saya di luar konteks. Saya mencintai orang-orang itu dan mendoakan yang terbaik untuk mereka,” seru Jay Gordon mengutip Billboard.

Ada beberapa diskusi tentang bagaimana melanjutkan band ini. Shinoda pernah menentang gagasan untuk memiliki hologram Bennington dan menyebutnya “ide menyeramkan”, sementara Amy Lee dari Evanescence dengan tegas membantah rumor bahwa dia akan menggantikan Bennington.

“Itu adalah pujian yang luar biasa. Saya belum pernah mendengarnya. Saya belum dihubungi atau semacamnya,” ujar vokalis Evanescence tersebut.

Linkin Park sebelumnya sudah merilis edisi peringatan 20 tahun album Meteora tahun lalu, di mana Shinoda dan Delson berbicara dengan NME pada bulan April tentang potensi merilis materi baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.

“Ini tentang menghormati setiap peluang kreatif yang muncul,” kata Delson.

“Kami menemukan 'Hilang' dan itu seperti melakukan yang terbaik. Tidak ada banyak perencanaan sebelumnya, ‘Ini terasa menyenangkan saat ini, mari kita hargai itu’. Itu ide organik dan itu selalu bermanfaat bagi kami. Kami selalu melakukan pekerjaan terbaik kami ketika peluang kreatif dirasa tepat,”

Berbicara kepada NME secara terpisah pada bulan November 2023, Shinoda mengomentari masa depan Linkin Park, membenarkan bahwa “belum ada rencana soal Linkin Park ke depannya”.

“Saya selalu bilang ke orang-orang, kalau ada kabar saya kasih kabar. Kami telah melakukannya selama beberapa waktu dan menurut saya ekspektasi kami terhadap penerbitan ulang yang tepat cukup tinggi,” kata Shinoda.

“Saya tidak suka mengeluarkan lagu-lagu Greatest Hits atau membuat ulang master dari hal-hal yang telah kami lakukan.Jika kami akan menerbitkan ulang salah satu album Linkin Park kami, kami ingin itu menjadi sebuah hal besar. Jika kami tidak dapat membuat sebuah kualitas, maka kami tidak akan melakukannya. Jika tidak bagus, maka menurut saya kita tidak harus merilis lagu itu,” imbuh Shinoda.

Baca Juga: War Tiket Sheila On 7 Diakui Netizen Jadi Buruan Tersulit Ketimbang Konser Kpop

Sejak wawancara itu, Linkin Park telah merilis Friendly Fire yang belum pernah terdengar sebelumnya dengan Bennington pada vokal, yang awalnya direkam untuk sesi band tahun 2017 untuk One More Light.

Mereka juga kemudian merilis Papercuts (Singles Collection 2000-2023) pada bulan April, yang berisi ikhtisar 20 lagu dari lagu-lagu terlaris band ini selama dua dekade terakhir.

 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU