> >

Benarkah Sumpit Berasal dari China? Ini Sejarah dan Asal Usulnya

Lifestyle | 15 Desember 2021, 11:07 WIB
Sejarah dan asal usul sumpit (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komentar Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad soal etnis Tionghoa tidak bisa beradaptasi dengan orang Malaysia karena masih mempertahankan cara makan dengan sumpit menuai kritikan.

Pernyataan tersebut dikatakan Mahathir saat meluncurkan buku barunya yang bertajuk Capturing Hope: The Struggle Continues For A New Malaysia, Minggu (12/12/2021) kemarin.

“Mereka belum mengadopsi cara makan orang Malaysia. Mereka mempertahankan sumpit, yang merupakan identitas dari China, bukan Malaysia, dan banyak hal lainnya,” ujar Mahathir Mohammad seperti dikutip Star.

Beberapa pihak merasa tersinggung dengan narasi Mahathir tersebut, termasuk Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat, Lim Guan Eng yang mengatakan kini sumpit sudah menjadi bagian dari budaya negara lain.

Baca Juga: Sebut Sumpit Budaya Tionghoa, Mahathir Mohammad Panen Kecaman

“Ini tidak hanya sederhana tetapi juga menyinggung komunitas Tionghoa di sini. Tun (Mahathir) harus diingatkan bahwa tidak hanya China atau Taiwan tetapi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam juga menggunakan sumpit,” kata Lim dikutip dari Channel News Asia, Rabu (15/12/2021).

Lalu, bagaimanakah sebenarnya sejarah sumpit? Benarkah asal usul sumpit dari Tiongkok? Berikut rangkumannya.

Asal Usul Sumpit

Melansir History.com, sumpit pertama kali ditemukan di Tiongkok yang diperkirakan berasa dari tahun 1200 SM. Hal ini diketahui dari penemuan enam pasang sumpit yang terbuat dari perunggu, sepanjang 26 cm dan lebar 1.1 sampai 1.3 cm, digali dari Reruntuhan Yin, di daerah Henan.

Saat itu, sumpit dianggap mampu menjangkau jauh ke dalam panci air atau minyak mendidih, sehingga pertama kali digunakan untuk memasak.

Barulah pada masa Dinasti Han, sumpit digunakan sebagai alat makan. Ini terkait dengan ledakan populasi di seluruh China.

Ledakan populasi menguras sumber daya dan memaksa juru masak untuk mengembangkan kebiasaan menghemat biaya.

Baca Juga: Tak Ber-SNI, Ratusan Ribu Barang Asal Tiongkok Dihancurkan: Bahan Dari Melamin Berbahaya!

Mereka mulai memotong-motong makanan menjadi potongan-potongan kecil yang membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk memasak.

Menurut sumber lainnya, sumpit mulai digunakan saat masa Dinasti Shang 1105-1046 SM di mana Raja Zhou menggunakan sumpit dari gading gajah untuk menyantap makanan.

Pada masa itu, pengguna sumpit dari gading gajah merupakan kalangan pejabat tinggi dan orang berada. Sumpit perak juga terkenal di istana kaisar di Tiongkok untuk mendeteksi racun yang mungkin dibubuhkan pada makanan.

Sumpit di Asia

Pada 500 M, sumpit mulai menyapu benua Asia dari Vietnam, Jepang dan Korea. Budaya yang berbeda mengadopsi gaya sumpit yang berbeda.

Sumpit dari Tiongkok dibuat tidak runcing agar tidak digunakan untuk menusuk makanan, sementara sumpit Jepang bagian ujung dibuat sangat langsing untuk mengangkat tulang dari daging sewaktu orang Jepang makan ikan.

Orang Jepang juga menjadi orang pertama yang membuat perangkat sekali pakai pada tahun 1878, yang sekarang ada di mana-mana, biasanya terbuat dari bambu atau kayu.

Sementara itu, sumpit Korea umumnya terbuat dari bahan logam dan lebih ceper dibandingkan sumpit dari Jepang dan Tiongkok. 

 

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : History, Star, Channel News Asia


TERBARU