Kiat Sehat dan Bugar Selama Berpuasa, Salah satunya Jalan Kaki 30 Menit di Pagi Hari
Kesehatan | 3 April 2022, 11:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Ramadan telah tiba, seluruh masyarakat muslim di Indonesia sedang menjalani ibadah puasa. Meskipun sedang menahan haus dan lapar, ahli kesehatan menyarankan masyarakat dapat meluangkan waktu untuk berolahraga.
Dokter spesialis penyakit dalam Miftahul Fadly menyarankan salah satu olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah jalan kaki di pagi hari.
"Prinsipnya olahraga itu tidak harus berlari, tidak harus misalnya aerobik seperti itu. Olahraga jalan kaki seperti biasa itu boleh dilakukan pada pagi hari," kata Miftahul Fadly dalam program dialog Sapa Indonesia Pagi Akhir Pekan KOMPAS TV, Minggu (3/4/2022).
Jalan kaki di pagi hari
Lebih lanjut ia juga menyatakan, olahraga jalan kaki saat puasa bisa dilakukan di bawah jam sembilan pagi dengan durasi 30 menit hingga 1 jam maksimal 4 kali dalam seminggu.
Selain meningkatkan kesehatan tubuh, jalan kaki di pagi hari bisa dilakukan sembari mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
"Di bawah jam sembilan, sekalian mendapatkan vitamin D dari sinar matahari bisa dengan durasi 30 menit atau satu jam. Jalan biasa saja," ungkapnya.
Baca Juga: Catat, Ini 10 Hal yang Bikin Puasa Ramadan Batal, Telan Ludah Termasuk?
Kendati demikian, Dokter Fadli juga mengingatkan masyarakat yang melakukan jalan pagi untuk tidak banyak mengobrol saat berolahraga.
"Tapi jangan kebanyakan mengobrol karena kalau kita jalan ketemu teman lalu mengobrol itu bukan olahraga," imbuhnya.
Meski begitu, Dokter Fadly tidak melarang masyarakat untuk berolahraga lebih berat. Terlebih jika memang hal tersebut rutin dan sudah biasa dilakukan.
Hanya saja, dia menyarankan terkait waktu pelaksanaan yang bisa dilakukan pada sore hari menjelang berbuka puasa.
"Tapi kalo misal memang tidak biasa kalau tidak berolahraga (berat) satu hari. Ya boleh saja, tapi bisa dibuat olahraga pada sore hari," ujarnya.
Olahraga bagi lansia berpuasa dengan riwayat penyakit dalam
Selain itu, Dokter Fadly juga menyarankan olahraga baik yang bisa dilakukan warga lanjut usia (lansia) dengan keluhan penyakit dalam.
Meski terlihat baik dan ringan, ia tidak menyarankan jalan kaki pada lansia yang mengidap rematik usus. Alternatifnya, bisa melakukan olahraga renang.
"Alternatifnya bisa berenang, itu bagus karena ada low impact tekanan pada sendi-sendi yang besar itu akan berkurang. Jadi tidak akan menyebabkan nyeri," kata Dokter Fadly.
Tak hanya renang, ia juga menyarankan kepada para lansia terutama yang mengidap rematik usus bisa melakukan olahraga dengan sepeda statik.
Kiat sehat selama berpuasa
Selain mengingatkan pentingnya olahraga, Dokter Fadly juga berbagi tips kepada masyarakat untuk tetap sehat saat berpuasa.
Pertama, menghindari tidur yang berlebihan. Ia menyebut, tidur berlebihan saat puasa justru akan berdampak pada kesehatan.
"Karena nanti kalori akan menumpuk ujung-ujungnya nanti malah jadi tambah berat badan," kata Dokter Fadly.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa saat berpuasa. Selain tidur, ia juga mengingatkan pentingnya mengurangi konsumsi makanan berlemak dan berminyak.
Kemudian, mengurangi konsumsi manis-manis saat sahur. Ia menyebut makanan atau minuman jenis itu bisa dikonsumsi saat berbuka puasa dengan porsi yang tidak berlebih. Lalu terakhir, perbanyak makan buah dan serat serta berolahraga.
Baca Juga: Niat Puasa Sebulan Penuh, Dibaca Waktu Sahur Pertama Bulan Ramadan
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV