Ini yang Terjadi dengan Tubuh Saat Berpuasa Ramadan
Kesehatan | 17 April 2021, 20:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan di bulan Ramadan. Secara umum, seseorang yang melakukan puasa akan menahan haus dan lapar dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari.
Puasa sendiri telah menjadi perhatian tersendiri di kalangan peneliti. Ada banyak penelitian yang mengungkapkan hal-hal di balik puasa, salah satunya apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang berpuasa.
Melansir Boulder Medical Center, Sabtu (17/4/2021), ada banyak data yang mencatat bahwa puasa memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan. Puasa telah diterima secara luas sebagai salah satu cara untuk mengelola berat badan dan mencegah penyakit jika dilakukan dengan cara yang benar dan sehat.
Baca Juga: Sejarah dan Resep Es Laksamana Mengamuk, Minuman Khas Riau yang Cocok untuk Berbuka Puasa
Intinya, puasa mampu membersihkan tubuh dari racun dan memaksa sel masuk ke dalam proses yang biasanya tidak distimulasi saat asupan makanan selalu ada.
Proses yang terjadi pada tubuh di jam-jam awal puasa merupakan proses yang terjadi pada kondisi normal. Di mana tubuh mengambil sumber energi dari glukosa yang disimpan di dalam hati dan otot yang dilepaskan melalui aliran darah.
Setelah sekitar 8 jam berpuasa, di mana tubuh tidak mendapat asupan makanan untuk diubah menjadi glukosa, tubuh akan mengambil sumber energi dari dari cadangan glukosa terakhir. Proses ini dikenal dengan istilah glukoneogenesis.
Baca Juga: Mengenal Air Nabeez, Minuman Favorit Nabi Muhammad Saw, Bisa untuk Buka Puasa
Pada proses ini, hati akan berperan untuk mengubah bahan nonkarbohidrat seperti laktat, asam amino dan lemak menjadi energi tubuh.
Saat berpuasa, tubuh akan menghemat energi sehingga laju metabolisme basal (jumlah energi yang dibakar tubuh kita saat istirahat) menjadi lebih efisien. Proses ini membuat detak jantung lebih stabil dan tekanan darah turun.
Saat berpuasa, tubuh juga mengalami proses ketosis, proses metabolisme yang terjadi saat tubuh kekuatan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi sehingga menggantinya dengan lemak untuk mencukupi kebutuhan energi. Inilah alasan mengapa berpuasa bisa menurunkan berat badan sekaligus menyeimbangkan kadar gula darah.
Baca Juga: Dari Mie Dok Dok hingga Telur Dadar, Ini Resep Menu Praktis Berbuka Puasa dan Sahur Ala Anak Kos
Puasa juga membuat tubuh stres ringan yang membuat sel-sel beradaptasi dengan meningkatkan kemampuannya untuk mengatasi berbagai problem metabolisme. Artinya, dengan berpuasa, sel-sel tubuh menjadi lebih kuat.
Jadi, berpuasa memang memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh, dengan catatan dilakukan secara tepat dan sehat.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV