Simpel, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan Agar Makan Sahur Lebih Berkah
Amalan | 16 April 2021, 03:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sahur merupakan salah satu sunah dari puasa Ramadan.
Sahur tidak cuma bertujuan untuk mengisi energi untuk berpuasa atau sekadar makan dan minum saja, melainkan sebuah ibadah yang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan keberkahan.
Agar makan sahur lebih berkah, ada baiknya mengamalkan adab makan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw, yakni menyebut nama Allah SWT atau membaca bismillah dan makan dengan tangan kanan.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur
Anjuran ini sebagaimana hadis dari Umar bin Abu Salamah, di mana saat itu dia datang ke rumah Rasulullah dan ada makanan di sana. Kemudian Rasulullah bersabda, yang artinya:
"Kemarilah wahai Umar, bacalah nama Allah (bismillah), dan makan dengan tangan."
Soal keberkahan makan ini juga disebutkan dalam kisah dari Abu Ayyub al-Anshari. Saat itu, Nabi Saw dan para sahabat pernah dihidangkan makanan.
Abu Ayyub lalu berkata, "Sebelumnya aku tidak pernah melihat makanan yang paling banyak berkah di awalnya dan sedikit di akhirnya."
Baca Juga: Resep Ayam Masak Kemangi Asam Sedap, Sajian Menu Sahur yang Bikin Semangat
Kemudian, mereka bertanya kepada Rasulullah, "Kenapa bisa seperti ini, wahai Rasulullah?"
Nabi Muhammad Saw pun menjawab, "Kita menyebut nama Allah, bismillah, saat makan, sementara ada yang ikut makan bersama kita tapi tidak menyebutkan nama Allah, sehingga setan ikut bersamanya."
Artinya, jika seseorang makan tanpa menyebut nama Allah, makanan yang masuk ke perutnya dianggap kurang berkah karena setan ikut 'nimbrung' makan bersamanya.
Baca Juga: Manfaat Kurma untuk Menu Berbuka dan Sahur Bagi Kesehatan
Jika seseorang lupa tidak menyebut asma Allah saat makan, maka begitu ingat, ucapkan: bismillahu awwalahu wa akhirahu.
Artikel karya Hengki Ferdiansyah, Lc. MA ini merupakan kolaborasi dengan Islami.co. Untuk melihat tulisan asli, silakan klik tautan berikut ini.
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV