Utang Luar Negeri Indonesia Turun Per November 2022, Jadi Rp5.889 T
Ekonomi dan bisnis | 16 Januari 2023, 14:33 WIBBaca Juga: Tarif Layanan Kesehatan Naik Tapi Iuran Peserta Tak Naik, Apakah BPJS Kesehatan Sanggup?
Penurunan terjadi karena turunnya ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 2,0% (yoy) dan 0,7% (yoy),.
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; sektor industri pengolahan; serta sektor pertambangan dengan pangsa mencapai 78,1% dari total ULN swasta.
ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 74,8% terhadap total ULN swasta.
Erwin menekankan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
“ULN Indonesia pada November 2022 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,7%, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 29,5%,” tutur Erwin.
“Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,0% dari total ULN,” sambungnya.
Pada akhir November 2014, Utang Luar Negeri Indonesia tercatat sebesar 294,4 miliar Dolar yang terdiri dari sektor publik sebesar 133,9 miliar dolar (45,5 persen dari total ULN) dan ULN sektor swasta 160,5 miliar Dolar (54,5 persen dari total ULN).
ULN Indonesia pada November 2019 mencapai US$ 401,4 miliar yang terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral) sebesar US$ 201,4 miliar dan sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$ 200,1 miliar.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :