Rekrutmen Petugas Bimbingan Ibadah Haji 2023 Dilakukan Lebih Awal
Ekonomi dan bisnis | 19 Desember 2022, 15:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah akan menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2023 dengan lebih matang. Lantaran, jamaah kemungkinan lebih besar dari tahun 2022, yang hanya sekitar 100.000 orang.
Salah satunya dari sisi pada peningkatan kualitas layanan bimbingan ibadah haji. Menurutnya, hal ini bisa disiapkan lebih dini dan matang sehingga jemaah mendapatkan bimbingan ibadah lebih optimal.
“Kita mengagendakan rekrutmen petugas bimbingan ibadah dilakukan lebih dini agar mereka juga bisa segera memberikan pendampingan dan bimbingan manasik kepada jemaah haji 2023,” demikian pernyataan Yaqut dikutip laman resmi Kementerian Agama, Senin (19/12/2022).
Terkait hasil survei BPS soal indeks kepuasan jamaah haji, Menag mengapresiasi kinerja BPS yang secara konsisten telah melakukan survei tersebut.
Yaqut akan memperhatikan sejumlah catatan dan masukan dari jemaah dan BPS untuk perbaikan layanan haji ke depan.
Yaqut mengutip hasil survei BPS tentang indeks kepuasan jemaah haji 1443 H/2022 M yang mencapai 90,45.
"Ini masuk kategori Sangat Memuaskan,” komentar Yaqut terhadap hasil survei itu. “Ini kategori sangat memuaskan dengan indeks di atas 90 yang pertama kali dalam 11 kali pelaksanaan survei IKJH oleh BPS yang dilakukan sejak 2010.”
Baca Juga: Berharap Bangsa Palestina ‘Lenyap’, Wakil Menteri Agama Israel Dikecam
Berdasarkan hasil survei BPS, kenaikan IKJH terjadi di semua daerah kerja. Di banding survei tahun 2019, kenaikan indeks kepuasan 2022 dapat dilihat dari data berikut: Madinah 89,42 (2019: 86,44), Makkah 91,57 (2019: 87,89), Armuzna 89,64 (2019: 82,57), dan Bandara 91,28 (2019: 87,94)
Dari aspek layanan, juga terjadi kenaikan signifikan. Untuk layanan Transportasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), indeks kepuasan mencapai 91,54 (2019: 80,37). Indeks kepuasan layanan Katering Armuzna 90,08 (2019: 84,48). Sementara untuk indeks kepuasan layanan tenda Armuzna 87,91 (2019: 76,92).
Untuk layanan di luar fase Armuzna juga naik, dengan data sebagai berikut: Transportasi Bus Antar Kota 91,93 (87,35), Petugas 90,32 (87,06), Transportasi Bus Shalawat 90,76 (88,05), Ibadah 90,31 (87,77), Katering 91,72 (87,72), Hotel 89,35 (87,21), dan umum/lainnya 89,73 (85,41).
Baca Juga: Kini Perempuan Boleh Haji dan Umrah tanpa Mahram, Arab Saudi Dianggap Makin Aman bagi Kaum Hawa
Yaqut menyatakan, “capaian ini menggembirakan, tapi juga menjadi tugas berat bagi Kementerian Agama dan stakeholders terkait untuk bisa mempertahankannya. Apalagi, kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 kita harapkan sudah kembali normal.”
“Saya harus berterima kasih juga kepada seluruh petugas haji dan semua pihak yang terlibat atas sukses penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M ini.”
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :