> >

Pembuatan Vaksin PMK Hewan Ternak Masih Tahap Proses, Indonesia akan Impor Dulu

Ekonomi dan bisnis | 12 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi - Indonesia akan mengimpor vaksin yang nantinya akan diberikan kepada hewan-hewan yang terinfeksi. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

Pihaknya pun berharap vaksin segera disediakan dan diberikan karena merupakan langkah paling efektif.

Sambil menunggu vaksin, pergerakan hewan ternak dari daerah wabah pun mesti dihentikan, serta perlu penguatan biosecurity (ketahanan dari wabah).

”Untuk peternak-peternak muda cukup sigap dalam memahami ini. Terbantu media sosial juga. Sementara lainnya terus diedukasi,” kata Nanang.

Ia pun berharap pemerintah dan semua pihak menangani wabah secara komprehensif. ”Kuncinya, memang harus cepat. Lalu jangan ada daerah menyembunyikan, hanya karena takut dianggap buruk. Harus terbuka agar segera ditangani. Kalau terus meluas, wabah akan semakin sulit ditangani,” ujarnya.

Untuk diketahui, Indonesia sejak 1990 diakui internasional sebagai negara bebas PMK atau foot and mouth disease (FMD). Dikutip dari situs World Organisation for Animal Health (OIE), Indonesia bersama 67 negara lainnya masuk dalam kategori Negara Bebas PMK yang Tak Menerapkan Vaksinasi, berdasarkan Resolusi Nomor 13 yang ditetapkan Mei 2021.

Namun, menyusul adanya pemberitahuan segera (immediate notification) dari delegasi OIE di Indonesia terkait wabah PMK di Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan, Jatim, status tersebut ditangguhkan (suspended) sejak 12 April 2022.

Dalam notifikasi tersebut, tertera bahwa tes pertama dilakukan 12 April 2022 dan terkonfirmasi PMK pada 6 Mei 2022.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.id


TERBARU