Bandara Halim Akan Ditutup, Penerbangan Dialihkan ke Soekarno-Hatta
Ekonomi dan bisnis | 4 November 2021, 18:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana menutup Bandara Halim Perdanakusuma. Penutupan akan dilakukan secara bertahap, mulai dari sebagian hingga sepenuhnya.
Skenario itu dibahas dalam rapat pada awal pekan lalu, Senin (1/11/2021), yang dihadiri perwakilan dari para pemegang kepentingan di Halim.
Rapat tersebut dipimpin oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna. Sedangkan yang hadir ada dari pihak Bandara Soekarno-Hatta, perwakilan maskapai Travira Air, Batik Air, Citilink, dan Premi Air Group.
Dalam risalah rapat disebutkan, rencana penutupan Bandara Halim akan mulai dilakukan November ini. Proses penutupan akan berlangsung hingga 9 bulan mendatang.
Penerbangan komersil reguler akan dialihkan seluruhnya ke Bandara Soekarno-Hatta. Pendataan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan, sebagai antisipasi jika Bandara Halim ditutup total.
Baca Juga: Pemerintah Kejar Target Pembangunan 11 Ruas Tol Baru di Akhir 2021, Ini Daftarnya
Sementara pihak maskapai meminta kepastian waktu pelaksanaan perpindahan, serta bantuan untuk perizinan ke Bandara Soekarno-Hatta. Semua pihak pun akhirnya sepakat untuk membuat roadmap rencana operasi untuk mengantisipasi rencana penutupan parsial hingga penutupan total.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menyatakan, rencana penutupan Bandara Halim berawal dari program revitalisasi bandara tersebut. Saat ini, rencana itu masih dalam tahap awal.
"Sedang dalam proses awal koordinasi yang melibatkan Kemenhub, Kementerian Pertahanan/ TNI AU, dan instansi terkait lainnya (AP II)," kata Novie kepada Kompas TV, Kamis (4/11/2021).
Mengenai skenario penutupan bandara secara parsial hingga ditutup total, Novie menyampaikan, keduanya akan berjalan bersamaan atau paralel.
Baca Juga: Harga Sewa Pesawatnya Kemahalan, Garuda Kini Cari yang Ekonomis
"Hal itu menjadi skenario operasional sebagai dampak revitalisasi. Sedang dalam proses pembahasan, termasuk oleh AP II," ujar Novie.
Menurut Novie, pertimbangan revitalisasi adalah alasan keselamatan. Pemerintah ingin melakukan perbaikan menyeluruh di Bandara Halim. Baik dari segi tata ruang, tata wilayah, hingga pelayanan di Bandara Halim.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV